Bos Batavia Prosperindo Pimpin Lagi Asosiasi Fund Manager
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
21 June 2019 16:26
Jakarta, CNBC Indonesia - Prihatmo Hari Mulyanto terpilih kembali menjadi Ketua Umum organisasi manajer investasi yaitu Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia (PWMII) periode 2019-2022.
PWMII adalah asosiasi yang mendapat pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mewadahi pemegang izin perseorangan/individu Wakil Manajer Investasi (WMI).
Pemilihan ketua tersebut dilakukan melalui mekanisme rapat umum tahunan anggota (RUTA) dan rapat umum anggota luar biasa (RUALB) yang telah digelar pada 17 Juni lalu.
Seorang anggota PWMII yang hadir dalam RUTA dan RUALB menginformasikan bahwa Hari, panggilan Prihatmo, unggul dari tiga calon lain dalam voting. Menanggapi informasi tersebut, Prihatmo Hari membenarkan dirinya terpilih kembali memimpin organisasi tersebut.
"Terima kasih [atas ucapan selamatnya]," ujarnya melalui pesan singkat pekan ini (19/6/19), tetapi tidak memberikan komentar terkait proses pemilihan atau susunan kabinet barunya di PWMII.
Prihatmo Hari saat ini masih menjabat sebagai salah satu Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, bersama dengan Lilis Setiadi dan Yulius Manto.
Sebelumnya, Hari pernah berkarier sebagai pimpinan divisi asset management di PT Andalan Advisindo Sekuritas dan memimpin perusahaan PT Danareksa Investment Management, anak usaha Danareksa.
Tiga calon yang turut bersaing dalam pemilihan ketua tersebut adalah Caterine (Direktur PT Jarvis Asset Management), Egi Indrawati Santosa (Direktur Danareksa Investment Management), dan Yulia Wiantono (Head of Compliance PT Manulife Aset Manajemen Indonesia).
Dalam voting tersebut, Hari unggul dengan 260 suara, diikuti Egi dengan 85 suara, lalu Yulia dengan 55 suara, dan Caterine dengan 31 suara.
Ini menjadi kali kedua PWMII dipimpin Hari karena dia juga menjabat sebagai ketua umum yang lama.
Selain Hari, pengurus PWMII periode sebelumnya dijabat oleh Direktur PT Principal Asset Management Mauldy Makmur sebagai sekretaris serta Direktur PT Ciptadana Asset Management Paula Rianty Komarudin sebagai bendahara bersama tiga orang wakil ketua.
Ketiga wakil tersebut terdiri dari Wakil Ketua I Direktur PT Panin Asset Management Rudiyanto, Wakil Ketua II Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Heriyadi Indrakusuma, dan Wakil Ketua III Direktur Utama PT Kresna Asset Management Yohannes Yobel Hadikrisno.
WMI adalah satu dari tiga profesi pasar modal dengan jumlah pemegang sertifikat sebanyak 2.552 orang per akhir Mei, berdasarkan data OJK.
Selain WMI, dua profesi lain di pasar modal adalah Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE/pialang/broker) dan Wakil Penjamin Efek Indonesia (WPEE/bankir investasi/underwriter) yang masing-masing pemegang sertifikatnya berjumlah 10.126 orang dan 2.188 orang pada periode yang sama.
Seorang pengelola dana (fund manager) di perusahaan asset management, asuransi, dana pensiun, atau perusahaan keuangan yang terdaftar di OJK haruslah memiliki sertifikat WMI, begitu juga dengan calon direksi perusahaan asset management yang harus melalui uji tuntas (fit & proper test) yang digelar OJK.
Perusahaan asset management adalah perusahaan yang mengelola dana publik dengan produk utama reksa dana, yang saat ini tercatat sebanyak 93 perusahaan dengan dana kelolaan reksa dana Rp 507,99 triliun per akhir Mei.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Alasan Reksa Dana Saham Jadi yang Paling Menarik di 2019
PWMII adalah asosiasi yang mendapat pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mewadahi pemegang izin perseorangan/individu Wakil Manajer Investasi (WMI).
Pemilihan ketua tersebut dilakukan melalui mekanisme rapat umum tahunan anggota (RUTA) dan rapat umum anggota luar biasa (RUALB) yang telah digelar pada 17 Juni lalu.
 Foto: Prihatmo Hari Mulyanto/Doc.Danareksa Investment |
Seorang anggota PWMII yang hadir dalam RUTA dan RUALB menginformasikan bahwa Hari, panggilan Prihatmo, unggul dari tiga calon lain dalam voting. Menanggapi informasi tersebut, Prihatmo Hari membenarkan dirinya terpilih kembali memimpin organisasi tersebut.
"Terima kasih [atas ucapan selamatnya]," ujarnya melalui pesan singkat pekan ini (19/6/19), tetapi tidak memberikan komentar terkait proses pemilihan atau susunan kabinet barunya di PWMII.
Prihatmo Hari saat ini masih menjabat sebagai salah satu Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, bersama dengan Lilis Setiadi dan Yulius Manto.
Sebelumnya, Hari pernah berkarier sebagai pimpinan divisi asset management di PT Andalan Advisindo Sekuritas dan memimpin perusahaan PT Danareksa Investment Management, anak usaha Danareksa.
Tiga calon yang turut bersaing dalam pemilihan ketua tersebut adalah Caterine (Direktur PT Jarvis Asset Management), Egi Indrawati Santosa (Direktur Danareksa Investment Management), dan Yulia Wiantono (Head of Compliance PT Manulife Aset Manajemen Indonesia).
Dalam voting tersebut, Hari unggul dengan 260 suara, diikuti Egi dengan 85 suara, lalu Yulia dengan 55 suara, dan Caterine dengan 31 suara.
Ini menjadi kali kedua PWMII dipimpin Hari karena dia juga menjabat sebagai ketua umum yang lama.
Selain Hari, pengurus PWMII periode sebelumnya dijabat oleh Direktur PT Principal Asset Management Mauldy Makmur sebagai sekretaris serta Direktur PT Ciptadana Asset Management Paula Rianty Komarudin sebagai bendahara bersama tiga orang wakil ketua.
Ketiga wakil tersebut terdiri dari Wakil Ketua I Direktur PT Panin Asset Management Rudiyanto, Wakil Ketua II Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Heriyadi Indrakusuma, dan Wakil Ketua III Direktur Utama PT Kresna Asset Management Yohannes Yobel Hadikrisno.
WMI adalah satu dari tiga profesi pasar modal dengan jumlah pemegang sertifikat sebanyak 2.552 orang per akhir Mei, berdasarkan data OJK.
Selain WMI, dua profesi lain di pasar modal adalah Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE/pialang/broker) dan Wakil Penjamin Efek Indonesia (WPEE/bankir investasi/underwriter) yang masing-masing pemegang sertifikatnya berjumlah 10.126 orang dan 2.188 orang pada periode yang sama.
Seorang pengelola dana (fund manager) di perusahaan asset management, asuransi, dana pensiun, atau perusahaan keuangan yang terdaftar di OJK haruslah memiliki sertifikat WMI, begitu juga dengan calon direksi perusahaan asset management yang harus melalui uji tuntas (fit & proper test) yang digelar OJK.
Perusahaan asset management adalah perusahaan yang mengelola dana publik dengan produk utama reksa dana, yang saat ini tercatat sebanyak 93 perusahaan dengan dana kelolaan reksa dana Rp 507,99 triliun per akhir Mei.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Alasan Reksa Dana Saham Jadi yang Paling Menarik di 2019
Most Popular