Holding Bank BUMN, Telkom Jual Saham ATM Link ke Danareksa
Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 June 2019 15:12
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjual 67% kepemilikannya di PT Jalin Pembayaran Nusantara ke PT Danareksa (Persero). Penjualan ini dalam rangka pelaksanaan pembentukan holding perbankan.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, TLKM menjual 654.084 lembar saham yang mewakili 67% kepemilikan di Jalin Pembayaran Nusantara ke Danareksa dengan nilai Rp 394,57 miliar, seperti dikutip Jumat (21/6/2019).
TLKM menjual 67% saham Jalin Pembayaran di bawah harga pasar. Pasalnya harga wajar 67% saham tersebut Rp 412,76 miliar. Artinya Danareksa mendapatkan diskon harga sebesar 4,41%.
Asal tahu saja, kementerian BUMN berencana meluncurkan holding perbankan pada semester I-2019. Danareksa akan menjadi induk usaha yang memiliki anak usaha di bidang perbankan dan perusahaan penunjang perbankan lainnya.
Jalin Pembayaran Nusantara adalah perusahaan switching yang dikenal dengan brand LINK. Jalin Pembayaran mengelola mesin anjungan tunai (ATM) dan electronic data capture (EDC) milik Bank BUMN.
(roy/roy) Next Article Buka-bukaan Kementerian BUMN soal Pembentukan Holding Bank
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, TLKM menjual 654.084 lembar saham yang mewakili 67% kepemilikan di Jalin Pembayaran Nusantara ke Danareksa dengan nilai Rp 394,57 miliar, seperti dikutip Jumat (21/6/2019).
TLKM menjual 67% saham Jalin Pembayaran di bawah harga pasar. Pasalnya harga wajar 67% saham tersebut Rp 412,76 miliar. Artinya Danareksa mendapatkan diskon harga sebesar 4,41%.
 Foto: Detik.com |
Asal tahu saja, kementerian BUMN berencana meluncurkan holding perbankan pada semester I-2019. Danareksa akan menjadi induk usaha yang memiliki anak usaha di bidang perbankan dan perusahaan penunjang perbankan lainnya.
Jalin Pembayaran Nusantara adalah perusahaan switching yang dikenal dengan brand LINK. Jalin Pembayaran mengelola mesin anjungan tunai (ATM) dan electronic data capture (EDC) milik Bank BUMN.
(roy/roy) Next Article Buka-bukaan Kementerian BUMN soal Pembentukan Holding Bank
Most Popular