
Indosterling Siap Rilis 2 Reksa Dana Berbasis Obligasi
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
19 June 2019 19:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pengelola investasi PT Indosterling Aset Manajemen berniat menerbitkan dua reksa dana berbasis obligasi tahun ini untuk melengkapi varian produk perseroan.
Njauw Djung San, Direktur Utama Indosterling Aset Manajemen, mengatakan dana kelolaan yang diincar dari masing-masing produk reksa dana pendapatan tetap itu adalah Rp 38 miliar, sesuai dengan nilai keekonomisan produk reksa dana terbuka pada umumnya.
"Rp 38 miliar itu sesuai dengan skala ekonomisnya reksa dana," ujar Djung San di kantor CNBC Indonesia, Rabu ini (19/6/19).
Selain itu, tuturnya, perusahaan juga berniat mengemas dua produk baru reksa dana pendapatan tetap tersebut dengan semangat filantropi atau kepedulian terhadap sesama dalam berinvestasi.
Reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang memiliki aset dasar obligasi sebagai portofolio utama produk investasi itu selain dari instrumen pasar uang seperti deposito dan tabungan.
Saat ini, semangat filantropi sudah dilakukan pada dua produk yang sudah dikelola perseroan sudah lebih dulu terbit.
Saat ini, Indosterling Aset Manajemen sudah mengelola reksa dana pasar uang bernama Indosterling Pasar Uang dan reksa dana saham Indosterling Ekuitas Likuid Plus.
Reksa dana saham adalah produk investasi dengan portofolio utama saham dengan porsi minimal 80%, sedangkan reksa dana pasar uang adalah produk yang memiliki portofolio instrumen pasar uang yaitu produk perbankan seperti deposito dan tabungan serta obligasi umur kurang dari setahun.
Masing-masing produk Indosterling Aset Manajemen sudah mengelola dana investor sekitar Rp 11 miliar.
Dari pengelolaan kedua produk tersebut, perseroan mengalokasikan separuh dari pendapatan pengelolaan produk (management fee) untuk membantu tiga yayasan sosial yang sudah menjalin kerja sama.
Niat berbagi tersebut, tuturnya, menjadi salah satu semangat perseroan dan grup usahanya untuk selalu berbisnis sekaligus berbagi dengan sesama.
Apalagi, saat ini investor lebih peka terhadap kondisi sosial sehingga niat tersebut dapat lebih mudah disalurkan melalui investasi yang juga memberikan keuntungan investasi.
Indosterling Aset Manajemen merupakan bagian dari Grup Indosterling Capital yang didirikan oleh tokoh pasar modal Sean William Henley pada 2011 silam.
Tahun ini, perseroan membidik dana kelolaan Rp 1 triliun dan kembali meningkat menjadi Rp 3 triliun dalam 3 tahun ke depan.
Perseroan baru mendapatkan izin manajer investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada November tahun lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Ada Anak Usaha Gagal Bayar, Begini Kiprah Grup Indosterling
Njauw Djung San, Direktur Utama Indosterling Aset Manajemen, mengatakan dana kelolaan yang diincar dari masing-masing produk reksa dana pendapatan tetap itu adalah Rp 38 miliar, sesuai dengan nilai keekonomisan produk reksa dana terbuka pada umumnya.
"Rp 38 miliar itu sesuai dengan skala ekonomisnya reksa dana," ujar Djung San di kantor CNBC Indonesia, Rabu ini (19/6/19).
Reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang memiliki aset dasar obligasi sebagai portofolio utama produk investasi itu selain dari instrumen pasar uang seperti deposito dan tabungan.
Saat ini, semangat filantropi sudah dilakukan pada dua produk yang sudah dikelola perseroan sudah lebih dulu terbit.
Saat ini, Indosterling Aset Manajemen sudah mengelola reksa dana pasar uang bernama Indosterling Pasar Uang dan reksa dana saham Indosterling Ekuitas Likuid Plus.
Reksa dana saham adalah produk investasi dengan portofolio utama saham dengan porsi minimal 80%, sedangkan reksa dana pasar uang adalah produk yang memiliki portofolio instrumen pasar uang yaitu produk perbankan seperti deposito dan tabungan serta obligasi umur kurang dari setahun.
Masing-masing produk Indosterling Aset Manajemen sudah mengelola dana investor sekitar Rp 11 miliar.
Dari pengelolaan kedua produk tersebut, perseroan mengalokasikan separuh dari pendapatan pengelolaan produk (management fee) untuk membantu tiga yayasan sosial yang sudah menjalin kerja sama.
Niat berbagi tersebut, tuturnya, menjadi salah satu semangat perseroan dan grup usahanya untuk selalu berbisnis sekaligus berbagi dengan sesama.
Apalagi, saat ini investor lebih peka terhadap kondisi sosial sehingga niat tersebut dapat lebih mudah disalurkan melalui investasi yang juga memberikan keuntungan investasi.
Indosterling Aset Manajemen merupakan bagian dari Grup Indosterling Capital yang didirikan oleh tokoh pasar modal Sean William Henley pada 2011 silam.
Tahun ini, perseroan membidik dana kelolaan Rp 1 triliun dan kembali meningkat menjadi Rp 3 triliun dalam 3 tahun ke depan.
Perseroan baru mendapatkan izin manajer investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada November tahun lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Ada Anak Usaha Gagal Bayar, Begini Kiprah Grup Indosterling
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular