
Raih Dividen Rp 100 M, Kapan DKI Lepas Saham Anker Bir?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 June 2019 17:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen bir, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) menyebutkan masih belum ada komunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait divestasi saham perusahaan, meski rencana tersebut sudah digembar-gemborkan oleh Gubernur DKI Jakarta.
Direktur Delta Djakarta Ronny Titiheruw mengatakan belum ada informasi resmi yang diterima oleh pihak perusahaan hingga saat ini meski Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya keukeuh berencana melepaskan kepemilikan saham Pemprov DKI.
"Belum ada informasi dari Pemprov untuk lepas saham, belum ada update. Itu kan hak prerogatif mereka sebagai pemegang saham," kata Ronny di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Saat ini rencana pelepasan saham ini masih dibahas oleh Pemprov bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) lantaran harus memperoleh izin terlebih dahulu. Namun, belum lama ini DPRD DKI menolak pengajuan divestasi ini.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menolak penjualan saham Pemprov di produsen Anker Bir ini karena menilai tidak ada keuntungan berarti dari penjualan saham bir tersebut.
"Dikatakan setahun dapat Rp 50 miliar, terus mau dijual Rp 1 triliun. Kita makan riba, itu buat saya. Saya sebagai orang Muslim, ya mohon maaf ya, lebih jahat riba dari pada orang minum bir. Coba itu dipikirkan lagilah," kata Pras di kantornya, gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019).
Sebelumnya Anies pantang menyerah untuk merealisasikan janji kampanyenya tersebut. Menurut dia, dana yang saat ini diinvestasikan di saham tersebut justru akan lebih bermanfaat jika dipergunakan Pemprov DKI Jakarta untuk membangun sejumlah fasilitas infrastruktur di Ibu Kota.
"Saya harus bertanggung jawab kepada rakyat bahwa uang Rp 1,2 triliun ini saya gunakan untuk produksi apa? Kalau gunakan untuk produksi bir, apa pertanggungjawaban saya kepada rakyat," kata Anies, Rabu (13/3/2019).
"Kalo dibuatkan sekolah bisa dapat 100, kalau dibuat saluran air minum bisa dapat 100 ribu saluran baru. Bila kita membiayai air minum bisa sampai 1 juta," kata dia.
Pada RUPST, Rabu ini, Pemprov DKI Jakarta memperoleh dividen senilai Rp 100,47 miliar atas kepemilikan sebesar 26,25% saham di perusahaan produsen minuman beralkohol tersebut.
Jumlah penerimaan ini lebih tinggi ketimbang dengan perolehan dividen di tahun lalu yang hanya sebesar Rp 48,57 miliar dari kepemilikan 23,34%.
(tas) Next Article Delta Djakarta Bagi Dividen, Pemprov DKI Kantongi Rp 100 M
Direktur Delta Djakarta Ronny Titiheruw mengatakan belum ada informasi resmi yang diterima oleh pihak perusahaan hingga saat ini meski Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya keukeuh berencana melepaskan kepemilikan saham Pemprov DKI.
"Belum ada informasi dari Pemprov untuk lepas saham, belum ada update. Itu kan hak prerogatif mereka sebagai pemegang saham," kata Ronny di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Saat ini rencana pelepasan saham ini masih dibahas oleh Pemprov bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) lantaran harus memperoleh izin terlebih dahulu. Namun, belum lama ini DPRD DKI menolak pengajuan divestasi ini.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menolak penjualan saham Pemprov di produsen Anker Bir ini karena menilai tidak ada keuntungan berarti dari penjualan saham bir tersebut.
"Dikatakan setahun dapat Rp 50 miliar, terus mau dijual Rp 1 triliun. Kita makan riba, itu buat saya. Saya sebagai orang Muslim, ya mohon maaf ya, lebih jahat riba dari pada orang minum bir. Coba itu dipikirkan lagilah," kata Pras di kantornya, gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019).
Sebelumnya Anies pantang menyerah untuk merealisasikan janji kampanyenya tersebut. Menurut dia, dana yang saat ini diinvestasikan di saham tersebut justru akan lebih bermanfaat jika dipergunakan Pemprov DKI Jakarta untuk membangun sejumlah fasilitas infrastruktur di Ibu Kota.
"Saya harus bertanggung jawab kepada rakyat bahwa uang Rp 1,2 triliun ini saya gunakan untuk produksi apa? Kalau gunakan untuk produksi bir, apa pertanggungjawaban saya kepada rakyat," kata Anies, Rabu (13/3/2019).
"Kalo dibuatkan sekolah bisa dapat 100, kalau dibuat saluran air minum bisa dapat 100 ribu saluran baru. Bila kita membiayai air minum bisa sampai 1 juta," kata dia.
Pada RUPST, Rabu ini, Pemprov DKI Jakarta memperoleh dividen senilai Rp 100,47 miliar atas kepemilikan sebesar 26,25% saham di perusahaan produsen minuman beralkohol tersebut.
Jumlah penerimaan ini lebih tinggi ketimbang dengan perolehan dividen di tahun lalu yang hanya sebesar Rp 48,57 miliar dari kepemilikan 23,34%.
(tas) Next Article Delta Djakarta Bagi Dividen, Pemprov DKI Kantongi Rp 100 M
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular