Laba Melesat 59%, Bank Panin Ogah Bagi Dividen (Lagi)

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
19 June 2019 16:24
RUPST PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin memutuskan merombak jajaran komisaris.
Foto: RUPST Bank Panin/19 Juni/CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik
Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin memutuskan merombak jajaran komisaris.

RUPS Bank Panin menyetujui pengangkatan Johnny sebagai presiden komisaris perseroan dan mengangkat Chandra Rahardja Gunawan sebagai Komisaris. Adapun jajaran direksi tidak mengalami perubahan.

Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo menjelaskan, selain menyetujui laporan keuangan tahun 2018, pemegang saham PNBN menyepakati penggunaan laba bersih tahun buku 2018 ditetapkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan, artinya perusahaan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.


Bank Panin Tunjuk Komisaris Baru, Siapa Saja?Foto: RUPST Bank Panin/19 Juni/CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik

"Direksi selalu mengusulkan pembagian dividen, tapi pemegang saham mayoritas tidak setuju, bank itu modalnya harus selalu kuat apalagi Bank Panin masuk bank BUKU 4," kata Herwidayatmo, kepada awak media usai RUPS, di Gedung Panin, Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Sebagai perbandingan, RUPST pada 23 Mei 2018 tahun lalu juga tidak menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham. Ketika itu diusulkan pembagian dividen sebesar Rp 10/saham atau seluruhnya Rp 240,8 miliar dari laba bersih di 2017. Artinya sudah 2 tahun berturut-turut Panin menahan saldo laba untuk memperkuat modal.

Saham Bank Panin ditutup pada perdagangan hari ini naik 4,03% di level Rp. 1.290/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 31,06 triliun.

Tahun 2018, perusahaan dengan kode saham PNBN tersebut membukukan laba bersih sebesar Rp 3,19 triliun, naik 58,72% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,01 triliun.

Perusahaan menyalurkan kredit sebesar Rp 151,6 triliun, naik 8,06%, sedangkan dana pihak ketiga tercatat sebesar Rp 137,7 triliun dan aset secara konsolidasi hingga 31 Desember 2018 mencapai Rp 207,2 triliun.

Adapun, margin bunga bersih tercatat 4,84% dan rasio kredit bermasalah atauNPL gross di level 3,04%, sedangkanNPL net 0,91%. Rasio kecukupan modal atau CAR sebesar 23,31% hingga akhir 2018.

Simak strategi Bank Panin di tahun ini.
[Gambas:Video CNBC]

(tas) Next Article Laba Bank Panin Syariah Ambles 36% di 2019, Sahamnya Stagnan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular