
Tahun Depan RI Butuh Investasi Rp 5.800 T, Ini Strategi OJK
Lidya Julita Sembiring & Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
17 June 2019 17:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan tahun depan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,3% hingga 5,6%. Guna mendukung pertumbuhan tersebut, dibutuhkan investasi Rp 5.800 triliun.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan untuk mencapai target investasi tersebut, sektor perbankan dapat tumbuh 10,2% atauĀ penyaluran kredit baru Rp 594 triliun danĀ pendanaan dari pasar modal dapat tumbuh 3,2% menjadi Rp 187 triliun.
"Dari pengalaman sebelumnya di 2019 kami targetkan [kredit bank] Rp 559 triliun ini tumbuhnya 10-12%. Kami optimistis Rp 594 triliun bisa tercapai," ujar Wimboh Santoso di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (17/6/2019).
"Apalagi kondisi membaik bisa lebih besar dari itu. Dengan multiplayer effect bisa lebih cepat membiayai yang ditargetkan."
Wimboh menambahkan OJK optimistis target tersebut tercapai karena rasio permodalan perbankan (CAR) yang masih tinggi, RBC asuransi jauh dari treshold 120% dan likuiditas perbankan capai Rp 525 triliun.
"Dari segi kemampuan kita tidak ada masalah. Di 2020 kita full speed, deman ada dan bisa salurkan kredit Rp 770 triliun dan pasar modal kalau demand ada kita punya kapasitas besar," jelas Wimboh.
Simak video tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dru) Next Article Ekonomi RI Melesat 7%, Bos OJK: Jaga Momentum Pertumbuhan
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan untuk mencapai target investasi tersebut, sektor perbankan dapat tumbuh 10,2% atauĀ penyaluran kredit baru Rp 594 triliun danĀ pendanaan dari pasar modal dapat tumbuh 3,2% menjadi Rp 187 triliun.
"Dari pengalaman sebelumnya di 2019 kami targetkan [kredit bank] Rp 559 triliun ini tumbuhnya 10-12%. Kami optimistis Rp 594 triliun bisa tercapai," ujar Wimboh Santoso di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Wimboh menambahkan OJK optimistis target tersebut tercapai karena rasio permodalan perbankan (CAR) yang masih tinggi, RBC asuransi jauh dari treshold 120% dan likuiditas perbankan capai Rp 525 triliun.
"Dari segi kemampuan kita tidak ada masalah. Di 2020 kita full speed, deman ada dan bisa salurkan kredit Rp 770 triliun dan pasar modal kalau demand ada kita punya kapasitas besar," jelas Wimboh.
Simak video tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dru) Next Article Ekonomi RI Melesat 7%, Bos OJK: Jaga Momentum Pertumbuhan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular