
Kabar Baik: Bos OJK Sebut Pemulihan Ekonomi Masih Berlanjut

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan pemulihan ekonomi Indoneisa akan terus berlanjut. Konsumsi domestik dan investasi disebut menjadi penopang pertumbuhan dan didukung berakhirnya masa tanggap darurat pandemi Covid-19.
"Kami meyakini sebagian besar risiko transmisi perlambatan pertumbuhan ekonomi global, termasuk dampak pertumbuhan angka komoditas, penurunan penerimaan ekspor, dan pengetatan likuiditas global sudah dipahami dan bisa dimitigasi dengan tepat tahun ini," kata Mahendra dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan, Senin (6/2/2023).
Kemudian, siklus politik lima tahunan yang berlangsung pada 2024 juga bisa mengakselerasi pertumbuhan konsumsi dan aktivitas industri, terutama padat karya. Mahendra menyebutkan industri tekstil, makanan minuman, percetakan, hingga transportasi akan meningkat.
"Pemilihan umum dan presiden wapres kali ini adalah yang kelima setelah reformasi. Pengalaman menunjukkan, sekalipun suhu politik meningkat namun kondisi keamanan, kepastian hukum dan iklim berusaha tetap terjaga dengan baik," lanjutnya.
Siklus politik lima tahunan yang akan datang, menurut Mahendra, akan mengokohkan posisi Indonesia sebagai negara demokrasi presidensial terbesar di dunia. Dengan begitu, Indonesia pun semakin menarik di mata investor dan bisa meningkatkan portofolio investasi untuk pertumbuhan ekonomi.
"Kami mengajak kita semua untuk tidak ragu-ragu terhadap penguatan perekonomian, stabilitas keuangan, serta perbaikan iklim dan kesempatan investasi di Indonesia," kata Mahendra.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2023, Industri Keuangan RI Terbaik Dalam 5 Tahun Terakhir