Tiket Mahal, Penumpang Garuda Selama Mudik 2019 Turun 5%

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
08 June 2019 16:40
Rosan menjelaskan, penurunan hanya terjadi jika dibandingkan dengan lebaran tahun lalu.
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) (GIAA) mencatat terjadi penurunan penumpang pada lebaran tahun ini sekitar 5% dibandingkan dengan lebaran tahun lalu.

"Bila perbandingan antara lebaran tahun lalu dan tahun ini turun, tapi tidak banyak hanya sekitar 5%," ujar Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan kepada CNBC Indonesia, Jakarta, Sabtu (8/6/2019).

Rosan menjelaskan, penurunan hanya terjadi jika dibandingkan dengan lebaran tahun lalu. Jika dibandingkan dengan hari biasa, jumlah penumpang yang menggunakan maskapai Garuda Indonesia tetap mengalami peningkatan.

"Penumpang Garuda bila dibandingkan antara hari biasa dan lebaran, meningkat lebih kurang 15% - 20%," jelasnya.

Seperti diketahui, melalui data yang dipaparkan oleh PT Angkasa Pura II (Persero), pada H+1 Lebaran tahun ini, terjadi penurunan signifikan pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tercatat, jumlah penumpang di H+1 lebaran di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 30.576 orang pada pukul 12.43 WIB, sementara hingga 17.08 WIB tercatat sebanyak 121.597 penumpang.

Perlu disampaikan bahwa data tersebut adalah sifatnya sementara karena masih ada penerbangan dan penumpang yang belum masuk dalam rekapitulasi. Adapun jumlah penumpang pada pada H+1 2018 atau tahun lalu di Soekarno Hatta mencapai 195.517 orang.

Adapun, jika dilihat secara keseluruhan pada bandara-bandara yang dioperatori oleh PT Angkasa Pura II (Persero), maka total penumpang pada H+1 lebaran kali ini hingga pukul 12.43 WIB sebanyak 53.204 orang, yang terdiri dari 20.009 penumpang tiba, dan 33.195 penumpang berangkat. Adapun periode yang sama tahun lalu yang sebesar 333.932 penumpang.

Salah satu penyebab penurunan penumpang pesawat pada lebaran tahun ini adalah harga tiket yang tinggi. Ini menyebabkan banyak penumpang yang menggunakan moda transportasi lainnya.
(hps/hps) Next Article Garuda Indonesia Catat Rugi USD 712 Juta di H1-2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular