
Walau IHSG Loyo Sepanjang Tahun, Sektor Saham Ini Cuan Besar
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
02 June 2019 17:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang tahun ini (hingga akhir Mei), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa dibilang loyo lantaran hanya membukukan penguatan sebesar 0,24%.
Jika dibandingkan dengan bursa saham negara-negara Asia lainnya, IHSG berada di posisi tiga dari bawah. Kinerja IHSG hanya lebih baik dari indeks Kospi yang naik tipis 0,03% dan indeks KLCI (Malaysia) yang jatuh 2,36%.
Namun, walaupun IHSG loyo, nyatanya ada sektor saham yang memberikan cuan yang besar. Dari sembilan sektor saham penghuni IHSG, sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi serta sektor jasa keuangan menjadi dua sektor dengan imbal hasil positif terbesar, masing-masing sebesar 8,43% dan 6,59%.
Apresiasi yang dibukukan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi banyak dimotori oleh kenaikan harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Sepanjang tahun ini, harga saham emiten penyedia jasa telekomunikasi pelat merah tersebut menguat sebesar 4%, dari Rp 3.750/saham menjadi Rp 3.900/saham.
Saham TLKM merupakan saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dalam sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi. Per akhir 2018, kapitalisasi pasar TLKM adalah setara dengan 50,6% dari kapitalisasi pasar sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi.
Harga saham TLKM menguat seiring dengan kinerja keuangannya yang menggembirakan. Sepanjang kuartal-I 2019, perusahaan membukukan laba bersih senilai Rp 6,22 triliun, naik sebesar 8,5% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Capaian ini jauh membaik jika dibandingkan capaian pada kuartal-I 2018, di mana laba bersih perusahaan tercatat anjlok 14,3% secara tahunan.
LANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA>>
Jika dibandingkan dengan bursa saham negara-negara Asia lainnya, IHSG berada di posisi tiga dari bawah. Kinerja IHSG hanya lebih baik dari indeks Kospi yang naik tipis 0,03% dan indeks KLCI (Malaysia) yang jatuh 2,36%.
Apresiasi yang dibukukan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi banyak dimotori oleh kenaikan harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Sepanjang tahun ini, harga saham emiten penyedia jasa telekomunikasi pelat merah tersebut menguat sebesar 4%, dari Rp 3.750/saham menjadi Rp 3.900/saham.
Saham TLKM merupakan saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dalam sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi. Per akhir 2018, kapitalisasi pasar TLKM adalah setara dengan 50,6% dari kapitalisasi pasar sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi.
Harga saham TLKM menguat seiring dengan kinerja keuangannya yang menggembirakan. Sepanjang kuartal-I 2019, perusahaan membukukan laba bersih senilai Rp 6,22 triliun, naik sebesar 8,5% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Capaian ini jauh membaik jika dibandingkan capaian pada kuartal-I 2018, di mana laba bersih perusahaan tercatat anjlok 14,3% secara tahunan.
LANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA>>
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular