
Ramadan dan Lebaran, BNI Siapkan Uang Tunai Rp 57,2 T
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
15 May 2019 20:08

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyiapkan dana tunai Rp 14,3 triliun per pekan sepanjang periode Ramadan hingga Idul Fitri.
Dana ini akan dipakai 60% untuk kebutuhan ketersediaan dana di Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan 40% untuk outlet BNI. Dengan demikian, pada periode Lebaran tahun ini, uang tunai yang disiapkan mencapai Rp 57,2 triliun.
Dadang Setiabudi, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI mengatakan, kebutuhan uang tunai diperkirakan akan mencapai puncaknya pada pekan keempat, yaitu pada periode 27 Mei hingga 2 Juni 2019. Periode itu bersamaan dengan pembayaran THR dan akan berlanjut hingga 31 Mei 2019, hari terakhir bekerja sebelum Idul Fitri.
"Tertinggi diperkirakan terjadi pada minggu keempat, uang tunai yang disiapkan Rp 21,6 triliun, naik 5% dari tahun sebelumnya," kata Dadang, saat acara buka puasa bersama wartawan di Menara BNI, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Sementara itu, untuk transaksi baik tunai maupun nontunai diperkirakan meningkat 30% menjadi 32 juta transaksi, naik dari periode yang sama di tahun sebelumnya 25 juta transaksi.
Selama libur Lebaran, operasional BNI akan tetap berjalan normal. Outlet-outlet BNI hanya tidak beroperasi pada 5 Juni 2019 saja, atau di hari raya Idul Fitri. Dalam periode tersebut, BNI akan melayani kebutuhan nasabah melalui layanan perbankan terbatas.
"Layanan perbankan tetap dapat diberikan melalui channel-channel elektronik BNI setiap harinya, baik ATM, internet banking, SMS banking, mobile banking," ujar dia.
Pelayanan yang disediakan meliputi buka dan pemeliharaan rekening, tarik, setor, pemindahbukuan rekening BNI, setoran BBM Pertamina Banknotes, bill-payment,serta collect dokumen trade, sedangkan pemprosesan dokumen trade akan dilakukan apabila ada permintaan.
Sementara itu, penyelenggaraan fasilitas transfer uang melalui kliring dan RTGS dilayani secara normal mengacu kebijakan operasional Bank Indonesia.
Adapun, layanan remitansi tetap berlaku seminggu penuh. "Ini untuk menjamin pengiriman uang pekerja migran bisa diterima di tanah air," tukasnya.
(roy/roy) Next Article Ini Prediksi BNI Soal Kondisi Likuiditas Bank di Semester II
Dana ini akan dipakai 60% untuk kebutuhan ketersediaan dana di Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan 40% untuk outlet BNI. Dengan demikian, pada periode Lebaran tahun ini, uang tunai yang disiapkan mencapai Rp 57,2 triliun.
Dadang Setiabudi, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI mengatakan, kebutuhan uang tunai diperkirakan akan mencapai puncaknya pada pekan keempat, yaitu pada periode 27 Mei hingga 2 Juni 2019. Periode itu bersamaan dengan pembayaran THR dan akan berlanjut hingga 31 Mei 2019, hari terakhir bekerja sebelum Idul Fitri.
"Tertinggi diperkirakan terjadi pada minggu keempat, uang tunai yang disiapkan Rp 21,6 triliun, naik 5% dari tahun sebelumnya," kata Dadang, saat acara buka puasa bersama wartawan di Menara BNI, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Sementara itu, untuk transaksi baik tunai maupun nontunai diperkirakan meningkat 30% menjadi 32 juta transaksi, naik dari periode yang sama di tahun sebelumnya 25 juta transaksi.
Selama libur Lebaran, operasional BNI akan tetap berjalan normal. Outlet-outlet BNI hanya tidak beroperasi pada 5 Juni 2019 saja, atau di hari raya Idul Fitri. Dalam periode tersebut, BNI akan melayani kebutuhan nasabah melalui layanan perbankan terbatas.
"Layanan perbankan tetap dapat diberikan melalui channel-channel elektronik BNI setiap harinya, baik ATM, internet banking, SMS banking, mobile banking," ujar dia.
Pelayanan yang disediakan meliputi buka dan pemeliharaan rekening, tarik, setor, pemindahbukuan rekening BNI, setoran BBM Pertamina Banknotes, bill-payment,serta collect dokumen trade, sedangkan pemprosesan dokumen trade akan dilakukan apabila ada permintaan.
Sementara itu, penyelenggaraan fasilitas transfer uang melalui kliring dan RTGS dilayani secara normal mengacu kebijakan operasional Bank Indonesia.
Adapun, layanan remitansi tetap berlaku seminggu penuh. "Ini untuk menjamin pengiriman uang pekerja migran bisa diterima di tanah air," tukasnya.
(roy/roy) Next Article Ini Prediksi BNI Soal Kondisi Likuiditas Bank di Semester II
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular