Ini Prediksi BNI Soal Kondisi Likuiditas Bank di Semester II

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
23 July 2019 16:42
BNI optimistis tekanan likuiditas semester II-2019 akan lebih rendah dibandingkan semester I-2019.
Foto: Paparan Kinerja BNI Q2 2019 (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) optimistis tekanan likuiditas semester II-2019 akan lebih rendah dibanding sebelumnya. Hal ini disampaikan Direktur Treasuri Bank BNI, Rico Rizal Budidarmo, di paparan kinerja keuangan BNI kuartal II-2019, Selasa (23/7/2019).

Rico menjelaskan, berdasarkan pengamatan dua minggu terakhir bunga deposito special rate mulai turun sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan.


"Meski tidak langsung ada hubungan dengan likuiditas. Dari angka, dari supply dan demand kelihatan ada kemungkinan semester II sudah menunjukkan cost of fund membaik, menurun dari semester I-2019," ujar Rico Rizal.

Direktur Konsumer BNI, Tambok PS Simanjuntak, menambahkan secara industri tabungan memang tumbuh mendatar (flat) hal ini karena ada perpindahan ke deposito karena adanya kepentingan bisnis.

"Ke depan khususnya di konsumer kita fokus ke nasabah tabungan semua segmen. Payroll ada 3 juta, wirausaha hingga milenial, kita lakukan menggunakan optimalkan data analitic. Mudah-mudahan semester II-2019 cenderung membaik," tambah Tambok.

Asal tahu saja, industri perbankan sedang hadapi ketatnya likuiditas. Data OJK menunjukkan hingga Mei 2019 loan to deposito ratio (LDR) sudah menyentuh 96%. Hal ini terjadi karena perbankan menggenjot kredit tetapi dana pihak ketiga tumbuh rendah.


(roy/roy) Next Article Kredit Tumbuh Tinggi, BNI Targetkan Marjin Stabil di 5,2-5,3%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular