Tunggu Masukan KSSK, Holding Bank BUMN Rampung Akhir Juni
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
14 May 2019 11:54
Jakarta, CNBC Indonesia - Pembentukan holding perbankan tinggal selangkah lagi. Kementerian BUMN saat ini tengah menunggu masukan dari Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Setelah hal itu selesai maka holding perbankan siap diluncurkan.
Deputi Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan saat ini progres pembentukan holding perbankan sudah sampai tahap finalisasi.
"[Progresnya] Sudah finalisasi. Kan lagi menunggu masukan dari OJK, Kemenkeu, dan BI. Sekarang lagi cari waktu bertemu dengan Kemenkeu. Kalau itu sudah selesai baru kita perlu finalisasi," jelas Gatot ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (14/5/2019).
Gatot menambahkan kemungkinan pihaknya baru akan bertemu dengan Kemenkeu, OJK dan BI usai Hari Raya Idul Fitri. Adapun proses penyelesaian akan dipercepat, kata Gatot, bahkan kemungkinan bisa lebih cepat selesai tidak perlu menunggu semester 2.
"Insya Allah [bisa selesai tahun ini]. Bisa lebih cepat [dari semester 2]. Pokoknya kita targetkan selesai tahun ini," ujar Gatot.
Gatot menjelaskan pembentukan holding perbankan membutuhkan waktu yang lama lantaran butuh persamaan persepsi dari tiap-tiap bank BUMN, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Bukan hanya terkait penggabungan perusahaan-perusahaannya saja, tapi juga rencana mengenai apa yang akan dilakukan selanjutnya.
"Kita perlu persamaan persepsi. Tidak hanya masalah menggabungkan saja. Setelah gabung what's next? jadi before dan after. Selain efisiensi yang ada pendanaan juga lebih efisien [nantinya]." pungkas Gatot.
Sebelumnya, pembentukan holding perbankan ditargetkan selesai pada tahun 2018 silam. Rencana pembentukan holding perbankan sudah muncul sejak beberapa tahun terakhir.
Simak video tentang pembentukan holding bank BUMN di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Buka-bukaan Kementerian BUMN soal Pembentukan Holding Bank
Deputi Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan saat ini progres pembentukan holding perbankan sudah sampai tahap finalisasi.
"[Progresnya] Sudah finalisasi. Kan lagi menunggu masukan dari OJK, Kemenkeu, dan BI. Sekarang lagi cari waktu bertemu dengan Kemenkeu. Kalau itu sudah selesai baru kita perlu finalisasi," jelas Gatot ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (14/5/2019).
"Insya Allah [bisa selesai tahun ini]. Bisa lebih cepat [dari semester 2]. Pokoknya kita targetkan selesai tahun ini," ujar Gatot.
Gatot menjelaskan pembentukan holding perbankan membutuhkan waktu yang lama lantaran butuh persamaan persepsi dari tiap-tiap bank BUMN, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Bukan hanya terkait penggabungan perusahaan-perusahaannya saja, tapi juga rencana mengenai apa yang akan dilakukan selanjutnya.
"Kita perlu persamaan persepsi. Tidak hanya masalah menggabungkan saja. Setelah gabung what's next? jadi before dan after. Selain efisiensi yang ada pendanaan juga lebih efisien [nantinya]." pungkas Gatot.
Sebelumnya, pembentukan holding perbankan ditargetkan selesai pada tahun 2018 silam. Rencana pembentukan holding perbankan sudah muncul sejak beberapa tahun terakhir.
Simak video tentang pembentukan holding bank BUMN di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Buka-bukaan Kementerian BUMN soal Pembentukan Holding Bank
Most Popular