
Ini Penjelasan BRISyariah soal Share Swap dengan Paytren
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
08 May 2019 15:24

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) angkat bicara soal kabar tukar guling saham atau share swap yang akan dilakukan perseroan dengan PT Veritra Sentosa International atau Paytren yang didirikan dai kondang Yusuf Mansur.
Dalam surat yang ditujukan kepada Redaksi CNBC Indonesia, Sekretaris Perusahaan Indriati Tri Handayani mengatakan perseroan tidak punya rencana aksi korporasi dalam waktu dekat.
"Hingga saat ini BRIsyariah belum berencana melakukan corporate action, termasuk share swap," kata Indriati dalam surat tersebut yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (8/05/2019).
Surat ini merupakan tanggapan perseroan terhadap pemberitaan beberapa waktu lalu yang menyebutkan rencana BRIsyariah bekerjasama dengan Paytren.
Sementara itu Yusuf Mansur juga menjelaskan bahwa kerja sama antara kedua perusahaan masih sebatas kerja sama layanan.
"Kami berharap KYC (know your customer) Paytren bisa dilakukan di seluruh cabang BRI dan BRISyariah. Bisa membawa gerbong Paytren jadi nasabah BRISyariah, dan ikut berperan membesarkan keuangan syariah di Indonesia dan dunia," kata Yusuf Mansur, dalam pesan singkatnya.
Lewat kerja sama tersebut, lanjut Yusuf, Paytren akan banyak hal yang akan dikerjasamakan antarkedua belah pihak.
Yusuf menegaskan, belum ada pembicaraan kerja sama soal investasi. "Kayaknya masih jauh soal pembicaraan ke arah investasi. Lagian yang dibutuhkan adalah strategic business partnership di urusan fitur dan layanan," tambah dia.
Selaku penyedia layanan keuangan digital, Paytren akan bekerjasama dengan semua bank, terutama semua bank syariah.
(hps/tas) Next Article Jadi Survivor Merger Bank Syariah BUMN? Saham BRIS Naik 20%
Dalam surat yang ditujukan kepada Redaksi CNBC Indonesia, Sekretaris Perusahaan Indriati Tri Handayani mengatakan perseroan tidak punya rencana aksi korporasi dalam waktu dekat.
"Hingga saat ini BRIsyariah belum berencana melakukan corporate action, termasuk share swap," kata Indriati dalam surat tersebut yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (8/05/2019).
Sementara itu Yusuf Mansur juga menjelaskan bahwa kerja sama antara kedua perusahaan masih sebatas kerja sama layanan.
"Kami berharap KYC (know your customer) Paytren bisa dilakukan di seluruh cabang BRI dan BRISyariah. Bisa membawa gerbong Paytren jadi nasabah BRISyariah, dan ikut berperan membesarkan keuangan syariah di Indonesia dan dunia," kata Yusuf Mansur, dalam pesan singkatnya.
Lewat kerja sama tersebut, lanjut Yusuf, Paytren akan banyak hal yang akan dikerjasamakan antarkedua belah pihak.
Yusuf menegaskan, belum ada pembicaraan kerja sama soal investasi. "Kayaknya masih jauh soal pembicaraan ke arah investasi. Lagian yang dibutuhkan adalah strategic business partnership di urusan fitur dan layanan," tambah dia.
Selaku penyedia layanan keuangan digital, Paytren akan bekerjasama dengan semua bank, terutama semua bank syariah.
(hps/tas) Next Article Jadi Survivor Merger Bank Syariah BUMN? Saham BRIS Naik 20%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular