
Dunia Pangan Diputus Pailit, Manajemen: Sudah Diantisipasi!
Monica Wareza, CNBC Indonesia
08 May 2019 13:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen baru PT Tiga Pilar Sejahter Food Tbk (AISA)/TPS Food mengakui pihaknya telah mengantisipasi putusan pailit dari anak usahanya PT Dunia Pangan ini. Usaha yang dilakukan dalam antisipasi ini adalah dengan meminta pergantian direksi perusahaan, namun sayangnya mengalami penolakan.
Direktur Utama TPS Food Hengky Koestanto mengatakan pihaknya telah mengajukan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Namun permintaan ini tak digubris sehingga manajemen perusahaan tak mengalami perubahan.
"Justru kepailitan yang menimpa Dunia Pangan inilah yang kita antisipasi sehingga sejak November 2018 lalu telah memohon agar manajemen entitas anak mengadakan RUPSLB untuk pergantian manajemen. Tapi, manajemen Dunia Pangan dan anak-anak perusahaan lain seperti PT Tiga Pilar Sejahtera, PT Poly Meditra Indonesia, dan PT Patra Power Nusantara tidak menggubris permintaan kami sehingga kami harus mengajukan permohonan RUPSLB di Pengadilan Negeri Sragen dan Karanganyar ...," kata Hengky dalam siaran persnya, Rabu (8/5).
Hengky menjelaskan, manajemen sudah menawarkan proposal perdamaian dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Dunia Pangan beserta tiga anak usahanya. Namun proposal tersebut tak mendapat respons, da manajemen tidak dilibatkan dalam proses PKPU.
" ... telah ditandatangani perjanjian antara para pemegang saham Dunia Pangan yaitu TPS Food, Joko Mogoginta, dan Golden Partnership bersama-sama dengan Direksi PT Dunia Pangan, PT Jatisari Srirejeki, PT Indo Beras Unggul dan PT Sukses Abadi Karya Inti yang intinya menyerahkan rencana perdamaian kepada TPS Food dengan dibantu oleh Deloitte. Namun, perjanjian tersebut tidak pernah dikembalikan kepada TPS Food ... ," tambah Henky.
Sekadar informasi, meski saat ini secara hukum Hengky Koestanto sudah resmi memimpin perusahaan ini alias sebagai manajemen baru, namun dia masih belum memegang kendali seluruh anak usaha yang dimilikinya.
Manajemen baru saat ini hanya memegang kendali untuk tiga anak usaha di entitas food, yakni PT Putra Taro Polama, PT Subafood Pangan Jaya dan PT Surya Cakra Sejahtera. Sementara entitas ini memiliki tujuh anak usaha, empat lainnya masih berada di bawah kendali manajemen lama yang dipimpin oleh Stefanus Joko Mogoginta.
(hps/hps) Next Article Kisah Hostile Take Over di Tiga Pilar & Hasil Investigasi EY
Direktur Utama TPS Food Hengky Koestanto mengatakan pihaknya telah mengajukan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Namun permintaan ini tak digubris sehingga manajemen perusahaan tak mengalami perubahan.
"Justru kepailitan yang menimpa Dunia Pangan inilah yang kita antisipasi sehingga sejak November 2018 lalu telah memohon agar manajemen entitas anak mengadakan RUPSLB untuk pergantian manajemen. Tapi, manajemen Dunia Pangan dan anak-anak perusahaan lain seperti PT Tiga Pilar Sejahtera, PT Poly Meditra Indonesia, dan PT Patra Power Nusantara tidak menggubris permintaan kami sehingga kami harus mengajukan permohonan RUPSLB di Pengadilan Negeri Sragen dan Karanganyar ...," kata Hengky dalam siaran persnya, Rabu (8/5).
Hengky menjelaskan, manajemen sudah menawarkan proposal perdamaian dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Dunia Pangan beserta tiga anak usahanya. Namun proposal tersebut tak mendapat respons, da manajemen tidak dilibatkan dalam proses PKPU.
Sekadar informasi, meski saat ini secara hukum Hengky Koestanto sudah resmi memimpin perusahaan ini alias sebagai manajemen baru, namun dia masih belum memegang kendali seluruh anak usaha yang dimilikinya.
Manajemen baru saat ini hanya memegang kendali untuk tiga anak usaha di entitas food, yakni PT Putra Taro Polama, PT Subafood Pangan Jaya dan PT Surya Cakra Sejahtera. Sementara entitas ini memiliki tujuh anak usaha, empat lainnya masih berada di bawah kendali manajemen lama yang dipimpin oleh Stefanus Joko Mogoginta.
(hps/hps) Next Article Kisah Hostile Take Over di Tiga Pilar & Hasil Investigasi EY
Most Popular