Dunia Pangan Diputus Pailit, Apa Pengaruhnya ke TPS Food?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
08 May 2019 10:43
Lantaran selama dua tahun terkhir kinerja perusahaan telah ditopang oleh divisi food.
Foto: tigapilar.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah anak usahanya ditetapkan paiit oleh Pengadilan Niaga Semarang, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA)/TPS Food menyebutkan bahwa hal tersebut tak menggangu kinerja peruahaan. Lantaran selama dua tahun terkhir kinerja perusahaan telah ditopang oleh divisi food.

Direktur Utama TPS Food Hengky Koestanto mengatakan pailitnya anak usaha ini juga dinilai tak membawa pengaruh besar terhadap tiga proses PKPU lainnya.

"Kabar pailitnya Dunia Pangan ini tentu kami sayangkan. Namun, para kreditor tidak perlu khawatir karena manajemen yang mengelola TPSF dengan Dunia Pangan berbeda. Kami juga cukup menyesalkan manajemen Dunia Pangan tidak jadi memakai proposal perdamaian yang sudah disiapkan oleh Deloitte. Mungkin saja hasilnya akan berbeda dengan kondisi hari ini," kata Hengky dalam siaran persnya, Rabu (08/05/2019).

Dia menjelaskan, tiga proses PKPU lainnya adalah PKPU di TPS Food, PKPU PT Putra Taro Paloma dan PT Balaraja Bisco Paloma serta PKPU PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Poly Meditra Indonesia.

Empat perusahaan tersebut dinyatakan pailit karena tak mampu membayarkan pinjamannya ke sejumlah kreditur. Diperkirakan utang tersebut nilainya mencapai Rp 3,8 triliun, senilai Rp 1,4 triliun merupakan utang kepada kreditur separatis dan Rp 2,5 triliun utang kepada kreditur konkruen.

Sebelumnya, Komisaris Dunia Pangan Dede Rusamsi mengatakan penghitungan nilai aset yang akan dilepas untuk menyelesaikan kewajibannya kepada sejumlah kreditor akan dilakukan oleh kurator.

"Untuk total aset bisa tanya ke Pak Wandi, itu kuratornya. Bukan menyerahkan tetapi keputusannya pengadilan adalah pailit," kata Dede kepada CNBC Indonesia, Selasa (07/05/2019).
(hps/hps) Next Article Dunia Pangan Diputus Pailit, Manajemen: Sudah Diantisipasi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular