Jualan Susu Naik, Laba Ultrajaya Q1-2019 Melesat 79%
tahir saleh, CNBC Indonesia
02 May 2019 17:23
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen susu Ultramilk, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mencatatkan laba bersih naik hingga 79% pada kuartal I-2019 menjadi Rp 299,95 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 167,13 miliar.
Data laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia menunjukkan, laba bersih tersebut dicapai seiring dengan pendapatan perusahaan yang naik 10% menjadi Rp 1,43 triliun dari sebelumnya Rp 1,30 triliun.
Penjualan terbesar dari minuman di pasar lokal yang mencapai Rp 1,53 triliun, naik dari kuartal I-2018 yakni Rp 1,38 triliun, penjualan makanan justru turun menjadi Rp 31 miliar dari sebelumnya Rp 43,33 miliar.
Adapun ekspor makanan dan minuman juga turun masing-masing menjadi Rp 2,98 miliar dari sebelumnya Rp 3,45 miliar dan Rp 2,39 miliar dari sebelumnya Rp 2,88 miliar.
Sayangnya perseroan masih mencatatkan rugi selisih kurs yang naik menjadi Rp 14,62 miliar atau membengkak dari periode yang sama tahun lalu hanya Rp 2,39 miliar, dan rugi dari penjualan aset tetap Rp 1,19 miliar.
Pemegang saham terbesar ULTJ saat ini sebesar 21,40% dipegang oleh PT Prawirawidjaja Prakarsa, Sabana Prawirawidjaja sebesar 31,26%, PT Indolife Pensiontama 14,90%, Samudera Prawirawidjaja 18,75%, dan investor publik.
Pada perdagangan Kamis ini (2/5/2019), saham ULTJ minus 0,78% menjadi Rp 1.270/saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 14,67 triliun.
(hps) Next Article Wow! Ada Transaksi Rp 2 T di Saham ULTJ, Salim Jualan Lagi?
Data laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia menunjukkan, laba bersih tersebut dicapai seiring dengan pendapatan perusahaan yang naik 10% menjadi Rp 1,43 triliun dari sebelumnya Rp 1,30 triliun.
Penjualan terbesar dari minuman di pasar lokal yang mencapai Rp 1,53 triliun, naik dari kuartal I-2018 yakni Rp 1,38 triliun, penjualan makanan justru turun menjadi Rp 31 miliar dari sebelumnya Rp 43,33 miliar.
Adapun ekspor makanan dan minuman juga turun masing-masing menjadi Rp 2,98 miliar dari sebelumnya Rp 3,45 miliar dan Rp 2,39 miliar dari sebelumnya Rp 2,88 miliar.
Sayangnya perseroan masih mencatatkan rugi selisih kurs yang naik menjadi Rp 14,62 miliar atau membengkak dari periode yang sama tahun lalu hanya Rp 2,39 miliar, dan rugi dari penjualan aset tetap Rp 1,19 miliar.
Pemegang saham terbesar ULTJ saat ini sebesar 21,40% dipegang oleh PT Prawirawidjaja Prakarsa, Sabana Prawirawidjaja sebesar 31,26%, PT Indolife Pensiontama 14,90%, Samudera Prawirawidjaja 18,75%, dan investor publik.
Pada perdagangan Kamis ini (2/5/2019), saham ULTJ minus 0,78% menjadi Rp 1.270/saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 14,67 triliun.
(hps) Next Article Wow! Ada Transaksi Rp 2 T di Saham ULTJ, Salim Jualan Lagi?
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular