
Laba Emiten Ultra Milk (ULTJ) Anjlok 20,03% di Semester I-2025

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen Ultra Milk, PT Ultrajaya Milk Industri & Trading Co. Tbk. (ULTJ) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp603,81 miliar pada semester I-2025. Perolehan itu anjlok 20,03% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp755,13 miliar setahun sebelumnya.
Merinci laporan keuangannya yang berakhir pad periode 30 Juni 2025, penjualan neto tercatat turun 8,17% yoy menjadi Rp4,08 triliun. Penjualan paling besar dikontribusikan oleh penjualan minuman kepada lokal sebesar Rp4,49 triliun yang juga turun 8,14% yoy. Penjualan makanan juga turun 29,20% menjadi Rp28,68 miliar.
Beban pokok penjualan juga ikut turun 8% yoy menjadi Rp2,71 triliun. Alhasil, laba bruto turun 8,51% yoy menjadi Rp1,37 triliun.
Sementara itu, laba usaha juga mengalami penurunan 20,07% yoy menjadi Rp746,32 miliar sepanjang semester I-2025. Segmen minuman kembali menjadi kontributor terbesar Rp685,47 miliar, turun 23,54% yoy.
Pendapatan keuangan juga menyusut menjadi Rp20,00 miliar dari setahun sebelumnya Rp23,69 miliar. Total aset Ultrajaya pun menyusut menjadi Rp8,16 triliun dari Rp8,5 triliun pada akhir tahun lalu.
Emiten milik crazy rich Sabana Prawirawidjaja itu menyampaikan bahwa pihaknya dan entitas anak dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan. Itu termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga, dan risiko likuiditas. Lantas, direksi dari produsen susu Ultramilk, Teh Kotak, Sari Kacang Ijo, dan Sari Asem Asli itu berupaya mengendalikan dan meminimalisasi semua risiko tersebut melalui sejumlah kebijakan.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba ADHI Naik 18% Jadi Rp 252 Miliar di 2024, Ini Pemicunya
