
Rupiah Kini Melemah, Gara-gara Besok Pemilu?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 April 2019 09:34

Setidaknya juga ada dua alasan. Pertama, dolar AS sepertinya sudah tidak galau lagi. Pada pukul 09:14 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia) sudah menguat 0,05%. Padahal sampai beberapa saat lalu indeks ini masih terkoreksi.
Mungkin investor merasa pelemahan dolar AS sudah cukup dalam. Selama 2 hari terakhir, Dollar Index melemah 0,24%. Koreksi ini membuat dolar AS sudah lumayan murah sehingga mendorong aksi beli.
Dolar AS yang mulai mantap menguat memakan korban di Asia. Tidak hanya rupiah, mayoritas mata uang utama Asia pun terdepresiasi.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 09:31 WIB:
Kedua, ada kemungkinan investor (terutama asing) agak ragu-ragu masuk ke pasar keuangan Indonesia. Maklum, besok Indonesia akan menggelar Pemilu untuk memilih wakil rakyat di Senayan dan Presiden-Wakil Presiden.
Hasil Pemilu esok hari akan menentukan nasib Indonesia selama 5 tahun ke depan. Siapa yang akan menjadi kepala negara, apakah masih Joko Widodo (Jokowi) atau Prabowo Subianto? Bagaimana komposisi partai di legislatif? Bagaimana peta politik di Senayan?
Oleh karena itu, pelaku pasar tentu memilih bersikap hati-hati sembari menunggu secercah kejelasan hasil Pemilu. Ini terlihat dari aksi jual bersih sebesar Rp 64,46 miliar oleh investor asing sampai pukul 09:23 WIB.
Minimnya arus modal asing membuat rupiah kekurangan modal untuk menguat. Hasilnya adalah rupiah yang sempat stagnan akhirnya terpeleset ke zona merah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Mungkin investor merasa pelemahan dolar AS sudah cukup dalam. Selama 2 hari terakhir, Dollar Index melemah 0,24%. Koreksi ini membuat dolar AS sudah lumayan murah sehingga mendorong aksi beli.
Dolar AS yang mulai mantap menguat memakan korban di Asia. Tidak hanya rupiah, mayoritas mata uang utama Asia pun terdepresiasi.
Kedua, ada kemungkinan investor (terutama asing) agak ragu-ragu masuk ke pasar keuangan Indonesia. Maklum, besok Indonesia akan menggelar Pemilu untuk memilih wakil rakyat di Senayan dan Presiden-Wakil Presiden.
Hasil Pemilu esok hari akan menentukan nasib Indonesia selama 5 tahun ke depan. Siapa yang akan menjadi kepala negara, apakah masih Joko Widodo (Jokowi) atau Prabowo Subianto? Bagaimana komposisi partai di legislatif? Bagaimana peta politik di Senayan?
Oleh karena itu, pelaku pasar tentu memilih bersikap hati-hati sembari menunggu secercah kejelasan hasil Pemilu. Ini terlihat dari aksi jual bersih sebesar Rp 64,46 miliar oleh investor asing sampai pukul 09:23 WIB.
Minimnya arus modal asing membuat rupiah kekurangan modal untuk menguat. Hasilnya adalah rupiah yang sempat stagnan akhirnya terpeleset ke zona merah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular