
IHSG Memerah, Saham Bank BRI Terus Rekor 9 Hari
tahir saleh, CNBC Indonesia
10 April 2019 16:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,09% di level 6.478,33 dan merahnya mayoritas bursa saham Asia, reli harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) enggan berhenti dan terus mencatatkan rekor harga terbaru.
Setelah perdagangan Selasa kemarin ditutup rekor di level Rp 4.310/saham dan sekaligus menjadi saham paling aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sehari, Rabu hari ini (10/4/2019), saham BBRI naik lagi 0,23% di level Rp 4.320/ saham.
Harga saham pada penutupan hari ini merupakan level harga tertinggi sejak bank dengan aset terbesar di Indonesia ini melantai di BEI pada 31 Oktober 2003. Dalam setahun terakhir, harga terendah BBRI sempat terjadi pada 22 Mei 2018 ketika sahamnya amblas di level Rp 2.720/saham.
Kenaikan harga hari ini melanjutkan penguatan yang dialami secara beruntun sejak 27 Maret 2019 atau sudah berlangsung selama 9 hari terakhir.
Data BEI mencatat, nilai transaksi saham BBRI hari ini menembus Rp 703,59 miliar dengan volume perdagangan 163,45 juta saham.
Saham BBRI juga menjadi emiten dengan aksi beli bersih asing (net buy) terbanyak hari ini yang menembus Rp 166,25 miliar, mengungguli PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 100,27 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 60,16 miliar.
Secara year to date atau tahun berjalan, saham Bank BRI naik 18% dengan net buy asing hingga Rp 7,12 triliun di semua pasar. Ekspektasi kinerja positif bank pelat merah ini membuat investor merespons dengan belanja saham BBRI.
(tas/hps) Next Article Diborong Asing, Saham BRI Rekor 3 Hari Beruntun!
Setelah perdagangan Selasa kemarin ditutup rekor di level Rp 4.310/saham dan sekaligus menjadi saham paling aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sehari, Rabu hari ini (10/4/2019), saham BBRI naik lagi 0,23% di level Rp 4.320/ saham.
Harga saham pada penutupan hari ini merupakan level harga tertinggi sejak bank dengan aset terbesar di Indonesia ini melantai di BEI pada 31 Oktober 2003. Dalam setahun terakhir, harga terendah BBRI sempat terjadi pada 22 Mei 2018 ketika sahamnya amblas di level Rp 2.720/saham.
Kenaikan harga hari ini melanjutkan penguatan yang dialami secara beruntun sejak 27 Maret 2019 atau sudah berlangsung selama 9 hari terakhir.
Saham BBRI juga menjadi emiten dengan aksi beli bersih asing (net buy) terbanyak hari ini yang menembus Rp 166,25 miliar, mengungguli PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 100,27 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 60,16 miliar.
Secara year to date atau tahun berjalan, saham Bank BRI naik 18% dengan net buy asing hingga Rp 7,12 triliun di semua pasar. Ekspektasi kinerja positif bank pelat merah ini membuat investor merespons dengan belanja saham BBRI.
Tahun lalu, Bank BRI berhasil meraih laba sebesar Rp 32,4 triliun, tumbuh 11,6% dibandingkan pada 2017. Capaian laba 2018 membuat Bank BRI mempertahankan predikat sebagai bank paling menguntungkan di Indonesia.
(tas/hps) Next Article Diborong Asing, Saham BRI Rekor 3 Hari Beruntun!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular