
Untung Besar, PP Properti Tebar Dividen Rp 94 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 April 2019 12:43

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PP Properti Tbk (PPRO) akan membagikan dividen kepada para pemegang saham perseroan dengan rasio sebesar 20% dari laba bersih 2018 atau setara dengan Rp 94 miliar. Para pemegang saham akan menerima dividen Rp 1,52/saham.
Direktur PP Properti Indaryanto mengatakan pembagian dividen akan dilakukan maksimal satu bulan setelah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu ini.
"Perusahaan membagikan dividen sebesar 20 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 94 miliar," kata Indaryanto di Graha Subyanto, Rabu (10/4).
Direktur PP Properti Indaryanto mengatakan pembagian dividen akan dilakukan maksimal satu bulan setelah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu ini.
"Perusahaan membagikan dividen sebesar 20 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 94 miliar," kata Indaryanto di Graha Subyanto, Rabu (10/4).
Cum date dividend akan jatuh pada 23 April mendatang, sementara pembagian dividen akan mulali dilakukan pada 10 Mei 2019.
Investor yang tercatat memiliki saham tertentu pada tanggal cum date (cumulative date) artinya si investor berhak mendapat pembagian dividen perusahaan.
Tahun lalu perusahaan mengantongi laba yang tumbuh hingga 5,97% menjadi Rp 471,257 miliar, dari tahun 2017 sebesar Rp 444,67 miliar.
Namun, pendapatan PPRO malah menyusut 5,63% menjadi Rp 2,55 triliun dari pendapatan di akhir 2017 yang sebesar Rp 2,70 triliun.
Pergantian Komisaris
Selain agenda persetujuan besaran dividen, RUPST juga melakukan penggantian komisaris utama dan komisaris independen perusahaan.
Untuk komisaris utama yang sebelumnya diisi oleh Lukman Hidayat digantikan oleh Abdul Haris Tatang dan komisaris independen yang ditempati oleh Mohammad Faela digantikan oleh Graha Yudha Putra Pratama.
Berikut susunan dewan komisaris perusahaan saat ini:
Komisaris Utama : Abdul Haris Tatang
Komisaris : Betty Ariana
Komosaris Independen. : Graha Yudha Putra Pratama
Komisaris Independen. : Kelik Wirawan Wahyu Widodo
Sebagai perbandingan, tahun lalu, induk usaha PPRO, yakni PT PP Tbk (PTPP) juga mencatat kenaikan laba bersih sebesar 3,45% menjadi Rp 1,50 triliun dari laba bersih tahun sebelumnya Rp 1,45 triliun.
Adapun perusahaan saudara PPRO, yakni PT PP Presisi Tbk (PPRE) justru mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi. Laba bersih perusahaan naik 73,35% menjadi Rp 326,42 miliar tahun lalu, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 188,30 miliar.
Sebagai perbandingan, tahun lalu, induk usaha PPRO, yakni PT PP Tbk (PTPP) juga mencatat kenaikan laba bersih sebesar 3,45% menjadi Rp 1,50 triliun dari laba bersih tahun sebelumnya Rp 1,45 triliun.
Adapun perusahaan saudara PPRO, yakni PT PP Presisi Tbk (PPRE) justru mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi. Laba bersih perusahaan naik 73,35% menjadi Rp 326,42 miliar tahun lalu, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 188,30 miliar.
(tas) Next Article Fitch Ratings Pangkas Prospek PP Properti, Ada Apa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular