Ambil Alih Anak Usaha, AISA Bisa Raup Pendapatan Rp 2 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
08 April 2019 07:20
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen baru PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA)/ TPS Food menargetkan sudah bisa mengambil alih seluruh anak usaha yang bergerak di bidang food atau makanan pada semester kedua tahun ini. Dengan demikian, perusahaan menargetkan nantinya di akhir tahun sudah bisa mengantongi pendapatan di kisaran Rp 1,8 triliun-Rp 2 triliun.
Direktur Utama TPS Food Hengky Koestanto berekspektasi sudah bisa mengambil alih operasional anak usaha perusahaan setelah proses penyelesaian penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang seluruhnya berakhir pada Juni nanti.
"Pendapatan 2019 Rp 1,8-Rp 2 triliun sama kaya 2018 dari yang food semuanya ... dengan asumsi semua usaha yang food sudah diambil alih," kata Hengky di kawasan Jakarta Barat, Minggu (7/4/2019).
Dia menjelaskan saat ini terdapat empat proses PKPU yang masih harus diselesaikan perusahaan sebelum akhirnya stabilisasi operasional perusahaan keseluruhan dapat dilakukan.
Adapun saat ini proses PKPU yang tengah dilakukan adalah untuk entitas beras PT Dunia Pangan, PT Jatisari Rejeki, PT Indo Beras Unggul dan PT Sukses Abadi Inti Karya serta untuk entitas food yakni PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Polymeditra Indonesia di Pengadilan Niaga Semarang.
Sementara dua lainnya adalah PT Putra Taro Paloma dan PT Balaraja Bisco Paloma yang proses PKPU-nya dilaksanakan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Manajemen baru saat ini hanya memegang kendali untuk tiga anak usaha di entitas food, yakni PT Putra Taro Polama, PT Subafood Pangan Jaya dan PT Surya Cakra Sejahtera. Sementara entitas ini memiliki tujuh anak usaha, empat lainnya masih berada di bawah kendali manajemen lama yang dipimpin oleh Stefanus Joko Mogoginta.
(prm) Next Article Mencurigakan! Ada Aliran Dana Rp 1,78 T dari Manajemen AISA
Direktur Utama TPS Food Hengky Koestanto berekspektasi sudah bisa mengambil alih operasional anak usaha perusahaan setelah proses penyelesaian penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang seluruhnya berakhir pada Juni nanti.
"Pendapatan 2019 Rp 1,8-Rp 2 triliun sama kaya 2018 dari yang food semuanya ... dengan asumsi semua usaha yang food sudah diambil alih," kata Hengky di kawasan Jakarta Barat, Minggu (7/4/2019).
Adapun saat ini proses PKPU yang tengah dilakukan adalah untuk entitas beras PT Dunia Pangan, PT Jatisari Rejeki, PT Indo Beras Unggul dan PT Sukses Abadi Inti Karya serta untuk entitas food yakni PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Polymeditra Indonesia di Pengadilan Niaga Semarang.
Sementara dua lainnya adalah PT Putra Taro Paloma dan PT Balaraja Bisco Paloma yang proses PKPU-nya dilaksanakan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Manajemen baru saat ini hanya memegang kendali untuk tiga anak usaha di entitas food, yakni PT Putra Taro Polama, PT Subafood Pangan Jaya dan PT Surya Cakra Sejahtera. Sementara entitas ini memiliki tujuh anak usaha, empat lainnya masih berada di bawah kendali manajemen lama yang dipimpin oleh Stefanus Joko Mogoginta.
(prm) Next Article Mencurigakan! Ada Aliran Dana Rp 1,78 T dari Manajemen AISA
Most Popular