
Untung Besar, Humpuss Bagikan Dividen Rp 21 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 April 2019 18:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pelayaran PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) bakal membagikan dividen kepada pemegang saham senilai Rp 21,30 miliar dari laba bersih 2018 yang mencapai US$ 12,04 juta atau sekitar Rp 171 miliar (asumsi kurs Rp 14/000/US$).
Keputusan pembagian dividen atas laba bersih 2018 itu sudah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis ini, (4/4/2019).
Komisaris Utama Humpuss Intermoda Theo Lekatompessy mengatakan dengan perhitungan tersebut, maka para pemegang saham akan memperoleh dividen senilai Rp 3/saham.
"Salah satu hasil RUPST hari ini adalah pembagian dividen sebesar Rp 3/saham di tahun ini," kata Theo di Graha Niaga, Kamis (4/4).
Menurut dia, pembagian dividen tahun ini tidak dalam jumlah besar, sebab perusahaan membutuhkan dana investasi yang nilainya lumayan besar. Sebab, tahun ini perusahaan akan mengembangkan bisnis dredging atau pengerukan.
Tahun lalu, perusahaan membukukan kenaikan laba bersih hingga 71,91% year-on-year (YoY) menjadi US$ 12,04 juta dari tahun 2017 sebesar US$ 7 juta.
Laba tersebut dikantongi seiring dengan pendapatan perusahaan yang juga naik 20,8% menjadi sebesar US$ 81,80 juta pada 2018 dari tahun sebelumnya US$ 67,70 juta.
Kontribusi pendapatan berasal dari kenaikan jasa sewa kapal untuk transportasi gas alam cair. Penyewaan kapal HITS untuk membawa gas alam cair meningkat 23,59% menjadi US$ 36,57 juta dari sebelumnya US$ 28,79 juta. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari periode 2017 yang hanya tumbuh 3% YoY.
Jasa sewa kapal untuk transportasi minyak mentah dan bahan bakar minyak juga tumbuh cukup signifikan sebesar 14,26% YoY menjadi US$ 21,4 juta. Walaupun pertumbuhan ini turun jauh dari periode 2017 yang tumbuh 75,34% YoY.
Capex
Tahun ini, Humpuss akan menambah empat unit kapal baru, dua di antaranya adalah floating storage regasification unit (FSRU) untuk mendukung bisnis distribusi liquefied natural gas (LNG).
Untuk membiayai investasi ini perusahaan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai US$ 82 juta atau sekitar Rp 1,16 triliun (asumsi kurs Rp 14.200/US$).
Theo Lekatompessy mengatakan perusahaan mulai menambah lini bisnisnya dari sekadar pengangkutan menjadi distribusi untuk memberikan nilai tambah jangka panjang untuk perusahaan.
Adapun perusahaan tengah menunggu pengumuman untuk proyek LNG yang akan direalisasikan tahun ini.
"Tahun ini investasinya US$ 82 juta. Ada penambahan kapal untuk oil and gas, pertrochemical dan dredging ada. Kalau untuk LNG 2 unit, bisa lebih tapi dari kontrak yang ada," kata Theo.
Simak ulasan kinerja bisnis Humpuss sepanjang 2018.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Emiten Tommy Soeharto Siap Belanja 6 Kapal, Rogoh Rp 1,2 T
Keputusan pembagian dividen atas laba bersih 2018 itu sudah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis ini, (4/4/2019).
Komisaris Utama Humpuss Intermoda Theo Lekatompessy mengatakan dengan perhitungan tersebut, maka para pemegang saham akan memperoleh dividen senilai Rp 3/saham.
"Salah satu hasil RUPST hari ini adalah pembagian dividen sebesar Rp 3/saham di tahun ini," kata Theo di Graha Niaga, Kamis (4/4).
Menurut dia, pembagian dividen tahun ini tidak dalam jumlah besar, sebab perusahaan membutuhkan dana investasi yang nilainya lumayan besar. Sebab, tahun ini perusahaan akan mengembangkan bisnis dredging atau pengerukan.
Tahun lalu, perusahaan membukukan kenaikan laba bersih hingga 71,91% year-on-year (YoY) menjadi US$ 12,04 juta dari tahun 2017 sebesar US$ 7 juta.
Kontribusi pendapatan berasal dari kenaikan jasa sewa kapal untuk transportasi gas alam cair. Penyewaan kapal HITS untuk membawa gas alam cair meningkat 23,59% menjadi US$ 36,57 juta dari sebelumnya US$ 28,79 juta. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari periode 2017 yang hanya tumbuh 3% YoY.
Jasa sewa kapal untuk transportasi minyak mentah dan bahan bakar minyak juga tumbuh cukup signifikan sebesar 14,26% YoY menjadi US$ 21,4 juta. Walaupun pertumbuhan ini turun jauh dari periode 2017 yang tumbuh 75,34% YoY.
Capex
Tahun ini, Humpuss akan menambah empat unit kapal baru, dua di antaranya adalah floating storage regasification unit (FSRU) untuk mendukung bisnis distribusi liquefied natural gas (LNG).
Untuk membiayai investasi ini perusahaan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai US$ 82 juta atau sekitar Rp 1,16 triliun (asumsi kurs Rp 14.200/US$).
Theo Lekatompessy mengatakan perusahaan mulai menambah lini bisnisnya dari sekadar pengangkutan menjadi distribusi untuk memberikan nilai tambah jangka panjang untuk perusahaan.
Adapun perusahaan tengah menunggu pengumuman untuk proyek LNG yang akan direalisasikan tahun ini.
"Tahun ini investasinya US$ 82 juta. Ada penambahan kapal untuk oil and gas, pertrochemical dan dredging ada. Kalau untuk LNG 2 unit, bisa lebih tapi dari kontrak yang ada," kata Theo.
Simak ulasan kinerja bisnis Humpuss sepanjang 2018.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Emiten Tommy Soeharto Siap Belanja 6 Kapal, Rogoh Rp 1,2 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular