Peternak Ayam Potong Menderita, 3 Saham Poultry Babak Belur

tahir saleh, CNBC Indonesia
29 March 2019 12:03
Awan kelabu di industri pakan ternak ayam (poultry) belum beranjak.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Awan kelabu di industri pakan ternak ayam (poultry) belum beranjak pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (29/3/2019).

Tiga saham poultry kembali anjlok setelah kemarin juga amblas seiring dengan harga jual ayam potong hidup (live birds) yang terus turun di pasaran.

Ketiga emiten pakan ternak tersebut yakni PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN).

Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, saham CPIN terkoreksi paling dalam 11,19% di level Rp 6.350/saham dengan nilai transaksi Rp 65 miliar dan volume perdagangan 9,73 juta saham.


Saham MAIN juga minus hingga 9,35% di level Rp 1.405/saham dengan nilai transaksi Rp 12,06 miliar dan volume perdagangan 8,33 juta saham.

Adapun s
aham JPFA minus 7,44% di level Rp 1.805/saham dengan nilai transaksi Rp 195 miliar dengan volume perdagangan 106 juta saham.

Salah satu sentimen saham-saham poultry yakni stok berlebih dari ayam potong sehingga harganya anjlok. Harga jual live birds pada saat ini menyentuh posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir, yakni antara Rp 10.800-11.000/kilogram (kg).


Kondisi tersebut sangat jauh dari rata-rata harga pokok produksi (HPP), yakni Rp 19.500/kg.


Para peternak yang tergabung dalam asosiasi Peternak Rakyat dan Peternak Mandiri (PRPM) dan Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) pada Rabu pekan lalu meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) turun tangan memperbaiki harga jual live birds.

Para peternak menuntut agar harga live birds dapat dikembalikan sesuai dengan harga batas bawah pembelian di peternak dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 96 Tahun 2018, yakni Rp 18.000-Rp 20.000/kg dan berlaku paling lambat 1 April 2019.

Seberapa jauh penurunan saham-saham emiten ini hingga akhir perdagangan nanti?

(tas/hps) Next Article Bangun 2 Pabrik, Charoen Jor-joran Siapkan Capex Rp 2,5 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular