Menguat 4 hari Beruntun, Straits Times Akhirnya Melemah

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
20 March 2019 08:42
Indeks Straits Times (STI) dibuka melemah 0,22% ke level 3.213,98.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Straits Times (STI) di Bursa Efek Singapura dibuka melemah 0,22% ke level 3.213,98 pada perdagangan hari ini, Rabu (20/3/2019).

Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 12 mencatatkan kenaikan harga, 13 saham melemah, sementara 5 saham tak mencatatkan perubahan harga alias stagnan.

Kemarin, Straits Times masih mencatatkan penguatan setelah pemerintah Negeri Singa itu merilis data ekonomi pada Senin, 18 Maret 2019 lalu di mana neraca perdagangan mencatatkan surplus untuk Februari sebesar S$ 5,19 miliar atau setara dengan Rp 54,69 triliun (asumsi kurs 1SGD = Rp 10.519).


Ekspor domestik Singapura untuk produk selain minyak (non-oil domestic export/NODX) juga meningkat 4,9% year on year (YoY).

Level ini lebih tinggi dibanding konsensus pasar sebesar 3,4% YoY. Pencapaian ini merupakan pertumbuhan positif NODX pertama sejak Oktober tahun lalu, seperti dilansir dari Trading Economics.

Namun, hari ini Straits Times harus rela dibuka di zona merah. Pelemahan indeks Straits Times nampaknya dihinggapi aksi ambil untung atau profit taking.

Pasalnya, Straits Times sudah menguat selama 4 hari beruntun dan selama periode itu penguatannya mencapai 0,72%.

Selain itu, dibukanya Straits Times di zona merah akibat imbas dari alotnya negosiasi dagang antara AS dan China.

Bagaimana tidak, Bloomberg melaporkan, seperti dikutip dari Reuters, sejumlah pejabat di Washington cemas bahwa kemungkinan besar pemerintah China di Beijing enggan memenuhi permintaan Washington terkait pengawasan mekanisme pasar.

Pada hari ini, tidak ada rilis data ekonomi yang dijadwalkan dirilis di Singapura.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(dwa/tas) Next Article Jelang Rilis Data Inflasi, Indeks Straits Times Anjlok 1,3%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular