Kedawung Cetak Laba Naik Jadi Rp 77 M, Saham Malah Turun
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
19 March 2019 12:40
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen peralatan rumah tangga, PT Kedawung Setia Industri Tbk (KDSI) membukukan laba bersih sebesar Rp 76,76 miliar tahun lalu, naik 11,32% dibandingkan periode yang sama di 2017 sebesar Rp 68,96 miliar.
Sejalan dengan kenaikan laba tersebut, laba bersih per saham KDSI juga naik sebesar Rp 189,54 per saham dari tahun sebelumnya Rp 170,28 per saham.
Kenaikan laba bersih ini tak searah dengan pergerakan harga saham perseroan yang justru koreksi 2,98% di level Rp 1.140/saham pada perdagangan sesi I, Selasa (19/3/2019). Secara year to date atau sejak awal tahun, saham KDSI naik hanya 14%.
Mengacu keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, tahun lalu perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 2,32 triliun atau naik 3,57% dari tahun 2017 sebesar Rp 2,24 triliun.
Kendati penjualan naik, beban pokok penjualan Kedawung juga naik 3,1% menjadi Rp 1,99 triliun dari sebelumnya Rp 1,93 triliun.
Selain itu, kewajiban perseroan berhasil diturunkan menjadi sebesar Rp836,24 miliar, turun 7,1% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp 842,75 miliar.
Adapun, ekuitas sebesar Rp 555,1 miliar atau naik 14,4% dibanding akhir tahun 2017 Rp 485,5 miliar. Aset juga naik 4,74% menjadi Rp 1,39 triliun dari sebelumnya Rp 1,32 triliun.
Kedawung Setia Industrial adalah perusahaan multinasional yang memproduksi peralatan rumah tangga, yang berkantor pusat di Surabaya. Perusahaan ini didirikan pada 1973.
Beberapa produk peralatan rumah tangga di antaranya teko, panci dan produk utama rumah tangga lainnya. Produk Kedawung juga diekspor ke luar Indonesia sejak 1978. KDSI mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak 29 Juli 1996. Kini kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 462 miliar.
(tas) Next Article MDIA & VIVA Rights Issue, Market Cap BBRI Dekati Rp 500 T
Sejalan dengan kenaikan laba tersebut, laba bersih per saham KDSI juga naik sebesar Rp 189,54 per saham dari tahun sebelumnya Rp 170,28 per saham.
Kenaikan laba bersih ini tak searah dengan pergerakan harga saham perseroan yang justru koreksi 2,98% di level Rp 1.140/saham pada perdagangan sesi I, Selasa (19/3/2019). Secara year to date atau sejak awal tahun, saham KDSI naik hanya 14%.
Mengacu keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, tahun lalu perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 2,32 triliun atau naik 3,57% dari tahun 2017 sebesar Rp 2,24 triliun.
Kendati penjualan naik, beban pokok penjualan Kedawung juga naik 3,1% menjadi Rp 1,99 triliun dari sebelumnya Rp 1,93 triliun.
Selain itu, kewajiban perseroan berhasil diturunkan menjadi sebesar Rp836,24 miliar, turun 7,1% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp 842,75 miliar.
Adapun, ekuitas sebesar Rp 555,1 miliar atau naik 14,4% dibanding akhir tahun 2017 Rp 485,5 miliar. Aset juga naik 4,74% menjadi Rp 1,39 triliun dari sebelumnya Rp 1,32 triliun.
Kedawung Setia Industrial adalah perusahaan multinasional yang memproduksi peralatan rumah tangga, yang berkantor pusat di Surabaya. Perusahaan ini didirikan pada 1973.
Beberapa produk peralatan rumah tangga di antaranya teko, panci dan produk utama rumah tangga lainnya. Produk Kedawung juga diekspor ke luar Indonesia sejak 1978. KDSI mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak 29 Juli 1996. Kini kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 462 miliar.
(tas) Next Article MDIA & VIVA Rights Issue, Market Cap BBRI Dekati Rp 500 T
Most Popular