Sudah Naik 4 Hari Beruntun, IHSG Akhirnya Terpeleset

Houtmand P Saragih & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
19 March 2019 09:47
Pada pukul 9:40 WIB, IHSG melemah 0,31% ke level 6.489,22.
Foto: Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,09% pada perdagangan hari ini ke level 6.515,56. Pada pukul 9:40 WIB, IHSG sudah berbalik melemah bahkan membuatnya harus meninggalkan level psikologis 6.500. IHSG melemah 0,31% ke level 6.489,22.

Kinerja IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan melemah: indeks Nikkei turun 0,2%, indeks Shanghai turun 0,01%, indeks Hang Seng turun 0,11%%, indeks Straits Times turun 0,05%, dan indeks Kospi turun 0,01%.

Perkembangan negosiasi dagang AS-China yang tak kondusif membuat instrumen berisiko seperti saham ditinggalkan investor. Beberapa hari yang lalu, beredar pemberitaan bahwa pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang sempat direncanakan untuk digelar pada akhir bulan ini batal digelar. Kemungkinan, pertemuan itu dilangsungkan pada bulan April.

Perkembangan terbaru, South China Morning Post mengabarkan bahwa pertemuan Trump-Xi kembali diundur menjadi Juni. Mengutip beberapa orang sumber, Washington dan Beijing diperkirakan sulit mencapai kesepakatan pada April sehingga pertemuan kedua pemimpin tidak bisa segera terlaksana. Oleh karena itu, Juni menjadi waktu yang lebih realistis untuk saat ini.

Damai dagang AS-China yang sempat terasa sangat dekat lantas kini kembali menjauh. Dengan negosiasi yang berlarut-larut tersebut, peluang kedua negara tak mampu mencapai kesepakatan tentu menjadi tambah besar.

Jika kedua negara gagal mencapai kesepakatan, perang dagang pada akhirnya akan tereskalasi. Balas membalas bea masuk antara AS dan China akan semakin parah dan semakin menekan perekonomian masing-masing.

Lebih lanjut, perkembangan seputar proses perceraian Inggris-Uni Eropa (Brexit) yang tak kondusif juga membuat saham-saham di Benua Kuning ditinggalkan investor. Parlemen memutuskan bahwa May tidak boleh membawa proposal Brexit yang sama seperti yang sudah ditolak pekan lalu.

"Kesimpulan saya, pemerintah tidak bisa mengajukan kembali proposal yang sama atau hampir sama. Perbedaan di sini adalah dari sisi substansi dan konteks, bukan sekadar perbedaan kata-kata," tegas John Bercow, Ketua Parlemen Inggris, mengutip Reuters.

Lantas, kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apapun (No-Deal Brexit) menjadi membesar. Walaupun parlemen sudah menolak diambilnya opsi No-Deal Brexit pada minggul lalu dengan skor 321-278, hal tersebut tidaklah mengikat. Inggris tetap bisa hengkang dari Uni Eropa tanpa kesepakatan.

Jangan lupakan juga bahwa IHSG sudah menguat selama 4 hari beruntun, sehingga ruang bagi investor untuk melakukan ambil untung menjadi terbuka lebar.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular