Ini Riset UOB Soal Pound Vs Dolar AS, Siapa Juaranya?

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
01 March 2019 14:55
UOB memperkirakan mata uang Inggris, poundsterling, akan bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tahun ini.
Foto: Ilustrasi mata uang poundsterling (REUTERS/Simon Dawson )
Jakarta, CNBC Indonesia - UOB memperkirakan mata uang Inggris, poundsterling, akan bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tahun ini setelah potensi terjadinya Brexit tanpa kesepakatan atau no deal mulai menurun.

Keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) atau Brexit akan secara resmi terjadi pada 29 Maret mendatang dan hingga saat ini belum ada kesepakatan antara kedua yurisdiksi mengenai hubungan mereka di kemudian hari.



"Perkembangan terakhir negosiasi Brexit menunjukkan sepertinya Article 50 akan diperpanjang dan sebagai hasilnya, skenario terburuk berupa Brexit No Deal yang mengganggu saat ini telah menurun," tulis para ekonom UOB dalam catatan riset yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (1/3/2019).

"Dengan demikian, kami menaikkan sedikit proyeksi GBP/USD menjadi 1,32 pada akhir 2019 (dari sebelumnya 1,27)," tambahnya.

Namun, bukan berarti para investor pemegang poundsterling dapat bernapas lega.

"Kami perlu menekankan bahwa proyeksi untuk GBP tetap suram dan akan terus diperdagangkan dengan gejolak yang terus meningkat," menurut para ekonom UOB.



Parlemen Inggris telah menolak satu-satunya rancangan perjanjian Brexit dengan UE yang diajukan Perdana Menteri Theresa May. Brexit tanpa kesepakatan ini dikhawatirkan para pelaku bisnis dan pasar akan mengguncang perekonomian Inggris karena negara itu nantinya harus menggunakan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk berdagang dengan UE.

Bloomberg pekan ini melaporkan bahwa Perdana Menteri Theresa May mempertimbangkan penundaan Brexit. Kabar ini membuat pasar lega sebab potensi Brexit no deal untuk saat ini sedikit berkurang.

Saksikan video pernyataan May berikut ini.

(dru) Next Article Dolar Perkasa, Poundsterling Tertekan Ketidakpastian Brexit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular