
Analisis Teknikal
China-AS Masih Abu-abu, Euro & Pound Ungguli Dolar AS
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
28 February 2019 15:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor global masih belum sepenuhnya mengoleksi dolar Amerika Serikat (AS) karena nyatanya mata uang Uni Eropa dan Inggris yakni euro dan poundsterling masih mengungguli dolar AS pada Kamis (28/2/2019).
Perkembangan dialog tarif dagang antara AS dengan China dikabarkan sudah memasuki tahap akhir. Jika perjanjian tersebut diteken, maka perang dagang AS-China bisa dikatakan resmi berakhir.
Meskipun demikian, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dalam paparan di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (27/2/2019), menyatakan China perlu lebih dari sekadar membeli produk-produk AS sebelum pada akhirnya kedua negara mencapai kesepakatan dagang yang permanen.
"Saya jelaskan," kata Lighthizer. "Masih banyak yang harus dilakukan baik sebelum kesepakatan tercapai dan, yang lebih penting lagi, setelah perjanjian itu tercapai, bila perjanjian itu tercapai."
Untuk mengetahui ke mana mata uang euro dan poundsterling akan bergerak, berikut ulasan kedua mata uang tersebut secara teknikal:
Euro Eropa VS Dolar AS
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi foreign exchange (forex) terkemuka dunia, hingga berita ini dimuat, EUR diperdagangkan di level 1.1382/dolar AS, menguat 0,11% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya.
Secara teknikal, mata uang euro zone (EUR) masih mempunyai kecenderungan menguat dibandingkan dolar AS. Hal ini terlihat dari pergerakan euro saat ini yang masih bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Sebenarnya, ruang penguatan sudah terbatas, mengingat telah memasuki area jenuh belinya (overbought), menurut indikator teknikal bersifat momentum yakni stochastic slow.
Penghalang penguatan (resistance) euro yang terdekat diperkirakan berada pada level 1.1407, sedangkan penahan pelemahannya (support) berpotensi tertahan pada 1.1380.
Poundsterling Inggris VS Dolar AS
Mata uang pound kini diperdagangkan di level 1.3285/dolar AS, melemah 0,17% jika dibandingkan penutupan akhir kemarin di pasar spot.
Secara teknikal, pound juga cenderung bergerak menguat dibandingkan dolar AS. Pound masih bergerak di nilai rata-ratanya selama lima hari (moving average/MA5).
Ruang penguatan GBP juga cenderung terbatas karena sudah memasuki wilayah jenuh belinya (overbought), menurut indikator teknikal bersifat momentum yakni stochastic slow.
Penghalang penguatan (resistance) pound yang cukup kuat berada pada level 1.3374, sedangkan penahan pelemahan berpotensi tertahan (support) pada level 1.3201.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Jelang Voting Mosi Tidak Percaya PM Inggris, Dolar AS Terbang
Perkembangan dialog tarif dagang antara AS dengan China dikabarkan sudah memasuki tahap akhir. Jika perjanjian tersebut diteken, maka perang dagang AS-China bisa dikatakan resmi berakhir.
Meskipun demikian, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dalam paparan di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (27/2/2019), menyatakan China perlu lebih dari sekadar membeli produk-produk AS sebelum pada akhirnya kedua negara mencapai kesepakatan dagang yang permanen.
"Saya jelaskan," kata Lighthizer. "Masih banyak yang harus dilakukan baik sebelum kesepakatan tercapai dan, yang lebih penting lagi, setelah perjanjian itu tercapai, bila perjanjian itu tercapai."
Untuk mengetahui ke mana mata uang euro dan poundsterling akan bergerak, berikut ulasan kedua mata uang tersebut secara teknikal:
Euro Eropa VS Dolar AS
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi foreign exchange (forex) terkemuka dunia, hingga berita ini dimuat, EUR diperdagangkan di level 1.1382/dolar AS, menguat 0,11% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya.
![]() |
Secara teknikal, mata uang euro zone (EUR) masih mempunyai kecenderungan menguat dibandingkan dolar AS. Hal ini terlihat dari pergerakan euro saat ini yang masih bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Sebenarnya, ruang penguatan sudah terbatas, mengingat telah memasuki area jenuh belinya (overbought), menurut indikator teknikal bersifat momentum yakni stochastic slow.
Penghalang penguatan (resistance) euro yang terdekat diperkirakan berada pada level 1.1407, sedangkan penahan pelemahannya (support) berpotensi tertahan pada 1.1380.
Poundsterling Inggris VS Dolar AS
Mata uang pound kini diperdagangkan di level 1.3285/dolar AS, melemah 0,17% jika dibandingkan penutupan akhir kemarin di pasar spot.
![]() |
Secara teknikal, pound juga cenderung bergerak menguat dibandingkan dolar AS. Pound masih bergerak di nilai rata-ratanya selama lima hari (moving average/MA5).
Ruang penguatan GBP juga cenderung terbatas karena sudah memasuki wilayah jenuh belinya (overbought), menurut indikator teknikal bersifat momentum yakni stochastic slow.
Penghalang penguatan (resistance) pound yang cukup kuat berada pada level 1.3374, sedangkan penahan pelemahan berpotensi tertahan (support) pada level 1.3201.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Jelang Voting Mosi Tidak Percaya PM Inggris, Dolar AS Terbang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular