Euro Mulai Ganas, Dolar AS Terkapar

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang euro Eropa mulai menguat lawan dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan euro sempat tertahan lantaran investor global sempat beralih ke dolar AS karena kegaduhan di sektor teknologi.

AS resmi mengajukan tuntutan hukum kepada perusahaan telekomunikasi asal China, Huawei. Raksasa telekomunikasi ini dituding melakukan bisnis dengan pihak Iran yang sedang dikenakan sanksi oleh Negeri Adidaya.

Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi forex terkemuka dunia, euro kini diperdagangkan di level 1.1440/dolar AS, menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin, Senin (28/1/2019), di level 1.433/dolar AS.

Sumber: EURUSD M30 (MetaTrader 4)

Secara teknikal euro Eropa mulai mengungguli dolar AS. Hal ini tercermin dari pergerakan euro yang menguat dan bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average).

Mengacu pada indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) euro juga lebih unggul. Karena indikator tersebut masih menunjukkan arak kenaikan atau golden cross. Adapun level penghalang penguatan (resisitance) euro yang terdekat berada di 1.474.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Jelang Voting Mosi Tidak Percaya PM Inggris, Dolar AS Terbang