Negosiasi Alot, Trump Ancam Berlakukan Tarif Mobil Eropa

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
21 February 2019 10:57
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif atas impor mobil Eropa.
Foto: Presiden AS, Donald Trump (REUTERS/Leah Millis)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif atas impor mobil Eropa jika pemerintah AS tidak dapat mencapai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa (UE).

"Kami sedang bernegosiasi. Jika kami tidak mencapai kesepakatan, kami akan berlakukan tarif," tegas Trump kepada wartawan, Rabu (20/2/2019), dalam menanggapi pertanyaan tentang tarif baru, mengutip AFP.

Ancaman baru Trump terhadap industri mobil Uni Eropa ini kian memperkeruh hubungan keduanya karena pernyataan ini dilempar ke publik dua hari setelah Departemen Perdagangan AS menyampaikan laporan bahwa ada beberapa sumber yang menyatakan jika impor mobil Eropa adalah ancaman keamanan nasional bagi AS.

Laporan itu berpeluang membuat Gedung Putih bisa memberlakukan tarif kepada Uni Eropa dalam waktu 90 hari, sebuah langkah yang sudah coba dicegah oleh pejabat Uni Eropa di Brussels dengan membuat tarifnya sendiri.

Pejabat AS di Washington memakai argumen keamanan nasional untuk memberlakukan tarif yang tinggi pada impor produk baja dan aluminium dari Eropa, membalas kebijakan Uni Eropa, Kanada, Meksiko dan China.

Dari sekian banyak langkah agresif pemerintah AS terhadap mitra dagangnya, Trump mengatakan bahwa dirinya lebih cenderung memilih penaikan tarif. Pilihan itu coba diimplementasikan ketika Trump mengancam bea impor sebesar 25% atas mobil-mobil Eropa, dan terutama Jerman menjadi bidikannya. Bagi Trump, Jerman telah merusak industri mobil Amerika.

Sebetulnya Trump sudah mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa setelah pertemuan pada Juli tahun lalu dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker. Tapi tiba-tiba pada Rabu kemarin, dia merasa frustrasi dengan keadaan pembicaraan.

"Kami berusaha membuat kesepakatan," kata Trump. "Mereka [Uni Eropa] sangat sulit untuk membuat kesepakatan. Mereka sudah sangat sulit selama periode waktu [pembicaraan], selama bertahun-tahun," tegas Trump.

Namun, negosiasi dengan UE belum dimulai. Komisi Eropa harus meminta persetujuan dari negara-negara anggota terkait negosiasi sebelum bisa menggelar pembicaraan lagi.

Para menteri perdagangan UE akan bertemu di Bukares, Rumania, pada Kamis dan Jumat pekan ini untuk meninjau proposal tersebut. Tetapi kedua belah pihak memiliki perbedaan mengenai apa yang harus dimasukkan yakni tujuan negosiasi AS termasuk pertanian. Sementara, para pejabat Uni Eropa justru bersikeras bahwa sektor pertanian itu akan dilarang dibahas, dan pembicaraan akan dibatasi pada barang-barang industri dan soal peraturan.

Para pejabat di Gedung Putih juga terjebak dalam negosiasi yang sulit dan berisiko tinggi dengan China untuk menemukan cara menyelesaikan konflik yang memicu perang tarif antara Beijing dan Washington.

Simak ulasan damai dagang antara AS-China.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Babak Baru Perang Dagang, Kini Trump vs Uni Eropa!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular