Perang Dagang AS-China Kelar Januari 2020, Jangan PHP!
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
26 December 2019 11:16
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menggemakan bahwa kesepakatan dagang antara AS dengan China sudah semakin dekat.
Pada Selasa (24/12/2019), Trump mengatakan kedua ekonomi terbesar di dunia itu akan menandatangani kesepakatan dagang Fase I secepatnya.
"Ya, kami akan mengadakan upacara penandatanganan," kata Trump kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (26/12/2019).
"Kami pada akhirnya, ya, ketika kami bersama nanti. Dan kami akan melakukan penandatanganan lebih cepat karena kami ingin menyelesaikannya. Kesepakatan selesai, [dokumennya] baru saja diterjemahkan sekarang."
Sebelumnya pada 13 Desember, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan AS-China akan menandatangani kesepakatan dagang Fase 1 pada minggu pertama Januari.
Kesepakatan dagang Fase I merupakan hasil perundingan dagang kedua negara di Washington pada Oktober lalu. Sebelumnya, mereka mengharapkan kesepakatan itu bisa ditandatangani pada awal Desember, sebelum tarif baru diterapkan AS pada barang-barang China.
Namun, berbagai hambatan baik politik maupun ekonomi, dan belum adanya kesepahaman dalam beberapa hal antarkedua negara, membuat kesepakatan Fase I belum juga ditandatangani hingga saat ini.
Menanggapi kabar semakin dekatnya damai dagang, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang hanya mengatakan kedua negara terus menjalin komunikasi.
"Tim ekonomi dan perdagangan kedua belah pihak menjalin komunikasi yang erat tentang aturan terperinci untuk penandatanganan kesepakatan dan menindaklanjuti hal lainnya," kata Geng dalam briefing berita harian di Beijing, Rabu.
Namun begitu, China belum mengkonfirmasi komponen spesifik dari kesepakatan yang dirilis oleh para pejabat AS. Seorang juru bicara Kementerian Perdagangan China, pekan lalu mengatakan rinciannya akan diumumkan setelah penandatanganan resmi dilakukan.
(tas/tas) Next Article Setelah Pertemuan Fase Pertama, Apa AS-China Happy?
Most Popular