
Bergerak Liar, Saham Pemilik Hypermart Melesat Hampir 20%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
07 February 2019 10:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham peritel milik Grup Lippo, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), pagi ini bergerak liar. Harga saham pemilik Hypermart ini naik hampir 20%.
Jelang satu jam pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung, harga saham berkode MPPA naik 19,27% ke level Rp 260/saham. Volume perdagangan saham mencapai 18,66 juta lembar senilai Rp 4,61 miliar.
Kinerja MPPA tak begitu memuaskan pada 2018. Perseroan mengalami tekanan setelah banyak serbuan mini market.
Kinerja keuangan MPPA masih tertekan. Pada kuartal III-2018, pemilik gerai Hypermart ini mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 335,85 miliar. Kondisi ini lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu di mana MPPA mencatatkan rugi Rp 402,98 miliar.
Hingga sembilan bulan pertama 2018, penjualan bersih MPPA masih tertekan. Penjualan bersihnya turun 13,8% menjadi Rp 8,28 triliun.
Penurunan penjualan bersih juga diikuti dengan penurunan beban. Beban pokok penjualan turun 12,89% menjadi Rp 7,19 triliun. Beban umum dan administrasi turun 22,36% menjadi Rp 1,22 triliun.
Asal tahu saja, pemilik gerai Hypermart ini mencatatkan kerugian sejak 2017 silam. Pada 2016 perusahaan masih mencatatkan laba sebesar Rp 32,5 miliar.
Pada perdagangan hari ini, harga saham MPPA ditutup menguat 2,04% menjadi Rp 150 per saham. MPPA telah ditransaksikan sebanyak 649 kali dengan volume 1,24 juta lembar saham. Total transaksi Rp 186,08 juta.
(hps/miq) Next Article Kinerja Tertekan, Pemilik Gerai Hypermart Rugi Rp 335,85 M
Jelang satu jam pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung, harga saham berkode MPPA naik 19,27% ke level Rp 260/saham. Volume perdagangan saham mencapai 18,66 juta lembar senilai Rp 4,61 miliar.
Kinerja MPPA tak begitu memuaskan pada 2018. Perseroan mengalami tekanan setelah banyak serbuan mini market.
Kinerja keuangan MPPA masih tertekan. Pada kuartal III-2018, pemilik gerai Hypermart ini mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 335,85 miliar. Kondisi ini lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu di mana MPPA mencatatkan rugi Rp 402,98 miliar.
Penurunan penjualan bersih juga diikuti dengan penurunan beban. Beban pokok penjualan turun 12,89% menjadi Rp 7,19 triliun. Beban umum dan administrasi turun 22,36% menjadi Rp 1,22 triliun.
Asal tahu saja, pemilik gerai Hypermart ini mencatatkan kerugian sejak 2017 silam. Pada 2016 perusahaan masih mencatatkan laba sebesar Rp 32,5 miliar.
Pada perdagangan hari ini, harga saham MPPA ditutup menguat 2,04% menjadi Rp 150 per saham. MPPA telah ditransaksikan sebanyak 649 kali dengan volume 1,24 juta lembar saham. Total transaksi Rp 186,08 juta.
(hps/miq) Next Article Kinerja Tertekan, Pemilik Gerai Hypermart Rugi Rp 335,85 M
Most Popular