MPPA Kerap di Zona Merah, Ternyata Ini Pihak yang Rutin Jual

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan investasi asal Singapura, Temasek Holding Limited, kembali mengurangi kepemilikannya di PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Dalam keterbukaan informasi, Selasa (25/1/2022), anak usaha Temasek, Anderson Investments untuk kali ini tercatat beberapa kali menjual saham entitas usaha Grup Lippo tersebut.
Transaksi pertama dilakukan pada 5 Januari kemarin ketika Anderson Investments menjual 4,2 juta saham MPPA di harga Rp 412,91/saham. Transaksi kedua dilakukan pada 6 Januari atas 10,1 juta saham di harga Rp 383,7/saham.
Pada 7 Januari, Anderson kembali menjual 6,59 juta saham Matahari Putra Prima (MPPA) di harga Rp 366,75/saham. Penjualan 17,1 juta saham Matahari Putra Prima (MPPA) kembali dilakukan pada 10 Januari atas 17,1 juta saham di harga Rp 350,16/saham.
Temasek melalui Anderson Investments masih terus menjual saham Matahari Putra Prima (MPPA) hingga beberapa waktu berikutnya. Berikut rincian penjualan saham Matahari Putra Prima (MPPA).
- 6,82 juta saham di harga Rp 332,16/saham pada 11 Januari 2022
- 6,91 juta saham di harga Rp 306,9/saham pada 12 Januari 2022
- 10,85 juta saham di harga Rp 306,66/saham pada 13 Januari 2022
- 7,26 juta saham di harga Rp 299,23/saham pada 14 Januari 2022
Dus, total transaksi penjualan saham Matahari Putra Prima (MPPA) selama periode tersebut mencapai Rp 23,9 miliar. Transaksi ini turut berkontribusi pada penurunan harga saham Matahari Putra Prima (MPPA).
Sepanjang Januari ini, saham Matahari Putra Prima (MPPA) tercatat baru satu kali menghijau, yakni pada 20 Januari kemarin. Sejak awal tahun, saham Matahari Putra Prima (MPPA) telah mengakumulasi penurunan 47,47%.
Penjualan tersebut juga bukan kali pertama Temasek lakukan. Pada November tahun lalu, Temasek melalui Anderson Investments menjual 42,65 juta saham Matahari Putra Prima (MPPA).
Serangkaian penjualan saham tersebut membuat Temasek saat ini menguasai 11,88% atau setara 1,01 miliar saham Matahari Putra Prima (MPPA).
[Gambas:Video CNBC]
Saham-Saham Lippo Berguguran & 2 Kena ARB, Kenapa?
(dhf/vap)