
Apes! 12 Saham ARB Pagi Ini, Ada Indomobil, AirAsia, Bank Neo

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali turun di atas 1% pada lanjutan sesi I perdagangan hari ini, Selasa (25/1/2022), sejumlah saham beramai-ramai dilego investor hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 7%.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.55 WIB, IHSG ambles 1,29% ke posisi 6.569,52, dengan nilai transaksi Rp 4 triliun dan volume perdagangan 8,18 miliar saham. Investor asing tercatat meninggalkan bursa RI dengan nilai jual bersih Rp 147,38 miliar di pasar reguler.
Berikut 12 saham yang terkena batas ARB pagi ini.
Trimuda Nuansa Citra (TNCA), turun -7,00%, ke Rp 1.595/unit
Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS), -6,99%, ke Rp 865/unit
AirAsia Indonesia (CMPP), -6,98%, ke Rp 320/unit
Bank Ganesha (BGTG), -6,96%, ke Rp 214/unit
MAP Aktif Adiperkasa (MAPA), -6,91%, ke Rp 2.290/unit
Indomobil Multi Jasa (IMJS), -6,88%, ke Rp 298/unit
Indika Energy (INDY), -6,82% ke Rp 1.845/saham
Bank Neo Commerce (BBYB), -6,87%, ke Rp 1.830/unit
Adi Sarana Armada (ASSA), -6,77%, ke Rp 3.030/unit
MNC Sky Vision (MSKY), -6,75%, ke Rp 304/unit
Bank Artha Graha Internasional (INPC), -6,61%, ke Rp 113/unit
Matahari Putra Prima (MPPA), -6,56%, ke Rp 228/saham
Saham emiten jasa kurir milik fintech Akulaku, TNCA, menjadi yang paling ambles, yakni 7,00% ke Rp 1.595/saham. Dalam sepekan, saham ini anjlok 28,48%, sedangkan sejak awal tahun (ytd) merosot 37,45%.
Kabar teranyar, TNCA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Januari mendatang, diundur dari semula pada 19 Januari lalu.
Saham yang juga dikuasai Akulaku lainnya, bank BBYB, juga terkena ARB 6,87%, setelah menyentuh ARB pada Senin kemarin.
Saham MBSS juga tercatat terperosok hingga minus 6,99% pagi ini, usai kemarin juga terkena ARB 7,00%.
Setali tiga uang, saham maskapai penerbangan CMPP juga menyentuh ARB 6,98%. Saham CMPP sudah melemah selama 7 hari perdagangan beruntun, dengan 6 di antaranya terbenam hingga ARB.
Tidak ketinggalan, saham Grup Salim IMJS turun hingga 6,88%, melanjutkan penurunan 6,98% pada Senin kemarin.
Pada hari ini, pergerakan IHSG mengekor bursa saham Asia yang hari ini 'kebakaran'. Indeks Nikkei memimpin pelemahan dengan koreksi 2,03%.
Sementara itu, tiga indeks utama bursa saham AS atau Wall Street kompak bangkit pada perdagangan awal pekan ini.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan Senin (24/1/2022) dan menyentuh posisi terendah sejak tahun lalu.
Namun, Indeks Dow Jones bangkit dan ditutup di 34.364,5, naik 0,29%. Kemudian indeks S&P 500 naik 0,28% menjadi 4.400. Lalu, Nasdaq Composite yang terungkit dengan kenaikan 0,63% menjadi 13.855.1.
Sentimen lain datang dari rapat The Fed mengenai kebijakan moneter yang bakal diumumkan pada Rabu (26/1/2022) waktu setempat. Investor mencemaskan tentang berapa kali suku bunga akan dinaikkan oleh The Fed tahun ini dan kapan kenaikan akan dimulai.
Goldman Sachs memproyeksikan kenaikan sebanyak 4 kali tahun ini. Namun, bank investasi ini melihat ada risiko bahwa kenaikan suku bunga akan lebih banyak dari itu karena lonjakan inflasi.
Kenaikan suku bunga di AS bisa berdampak pada aliran dana asing yang keluar dari Indonesia. Diperkirakan akan ada sedikit guncangan di pasar keuangan Indonesia. Walaupun tidak separah yang terjadi pada tahun 2013, karena fundamental ekonomi Indonesia yang lebih kuat.
Maka dari itu investor diperkirakan akan bersikap wait and see alias menunggu pertemuan The Fed selesai untuk mendapatkan sinyal agenda kenaikan suku bunga AS.
Selain itu, kenaikan angka kasus harian Covid-19 membayangi laju IHSG.
Investor berfokus pada perkembangan pandemi Covid-19 di Tanah Air, di mana kasus infeksi harian Covid-19 meningkat hampir 10x sejak awal tahun. Per 24 Januari angka kasus harian Covid-19 Indonesia tercatat 2.927 orang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apes! 10 Saham Ini Kena ARB, Ada yang Baru 'Bangun Tidur'...