Poundsterling Tersandung Kemelut Brexit

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
01 February 2019 17:11
Mata uang Inggris, poundsterling, bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) saat perdagangan zona Eropa dibuka, Jumat (1/2/2019).
Foto: Ilustrasi Poundsterling (REUTERS/Dado Ruvic)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang Inggris, poundsterling, bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) saat perdagangan zona Eropa dibuka, Jumat (1/2/2019).

Poundsterling melemah 0,14% ke posisi US$1,3082 hingga pukul 16.34 WIB, menurut data Refinitiv.


Mata uang Negeri Ratu Elizabeth itu masih dibayang-bayangi kemelut Brexit yang belum jelas nasibnya. Parlemen Inggris hari Selasa lalu meloloskan amandemen Brady yang memerintahkan Perdana Menteri Theresa May untuk kembali menegosiasikan kesepakatan Brexit dengan Uni Eropa (UE).

Namun, Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, menulis pesan keras di Twitter.

"Perjanjian Penarikan Diri tidak dapat dinegosiasikan ulang," kicaunya dalam pesan yang ia sebut ditujukan untuk May. "Kemarin, kami tahu apa yang tidak diinginkan Inggris. Namun kami belum tahu apa yang Inggris inginkan."

Sejauh ini, para analis memperkirakan poundsterling masih akan terus bergejolak dalam beberapa pekan ke depan akibat kemelut Brexit.
(wed) Next Article Dolar Perkasa, Poundsterling Tertekan Ketidakpastian Brexit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular