
Analisis Teknikal
The Fed Tahan Suku Bunga, Euro & Pound Ungguli Dolar AS
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
31 January 2019 15:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang euro Eropa dan poundsterling Inggris makin perkasa kala bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserves (The Fed) dalam Federal Open Market Committee (FOMC) meeting menahan suku bunga acuannya di 2,25-2,5% atau median 2,375%.
Kebijakan the Fed tersebut tampaknya sudah diprediksi pasar sehingga pasangan mata uang kuat dunia ramai-ramai terapresiasi. Selain itu, the Fed juga mengeluarkan pernyataan bernada dovish (menahan), the Fed mengatakan bakal lebih bersabar dalam mengeksekusi kenaikan suku bunga acuannya.
Berikut ulasan lebih lanjut mengenai mata uang euro Uni Eropa (EUR) dan poundsterling Inggris (GBP) yang mengalami apresiasi nilai terhadap dolar Amerika Serikat (AS) secara teknikal:
Poundsterling Inggris VS Dolar AS
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi foreign exchange (forex) terkemuka dunia. Hingga berita ini dimuat, GBP diperdagangkan di level 1.3141/dolar AS, menguat 0,19% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya di level 1.3115/dolar AS.
Secara teknikal, poundsterling Inggris (GBP) lebih mendominasi pergerakan dibandingkan dolar AS dalam jangka pendek. Hal ini tercermin dari pergerakan GBP yang bergerak di bawah rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Melihat tren yang terjadi, GBP masih pada kondisi naik (uptrend). Kenaikan tersebut tercermin dari indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), yang masih pada posisi golden cross.
Level 1.3185 nampaknya akan menjadi penghalang kenaikan (resistance) terdekat bagi pound dalam melanjutkan tren kenaikannya.
Euro Eropa VS Dolar AS
Euro kini diperdagangkan di level 1.1499/dolar AS, menguat 0,2% dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level 1.1479.
Secara teknikal, euro bergerak lebih menguat dibandingkan dolar AS secara jangka pendek. Hal ini terlihat dari pergerakan EUR yang masih bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5) meski sedang terkoreksi.
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) juga masih pada posisi golden cross.
Level 1.1510 patut dicermati karena akan menjadi penghalang kenaikan (resistance) terdekat apabila euro melanjutkan trennya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Jelang Voting Mosi Tidak Percaya PM Inggris, Dolar AS Terbang
Kebijakan the Fed tersebut tampaknya sudah diprediksi pasar sehingga pasangan mata uang kuat dunia ramai-ramai terapresiasi. Selain itu, the Fed juga mengeluarkan pernyataan bernada dovish (menahan), the Fed mengatakan bakal lebih bersabar dalam mengeksekusi kenaikan suku bunga acuannya.
Berikut ulasan lebih lanjut mengenai mata uang euro Uni Eropa (EUR) dan poundsterling Inggris (GBP) yang mengalami apresiasi nilai terhadap dolar Amerika Serikat (AS) secara teknikal:
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi foreign exchange (forex) terkemuka dunia. Hingga berita ini dimuat, GBP diperdagangkan di level 1.3141/dolar AS, menguat 0,19% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya di level 1.3115/dolar AS.
![]() |
Secara teknikal, poundsterling Inggris (GBP) lebih mendominasi pergerakan dibandingkan dolar AS dalam jangka pendek. Hal ini tercermin dari pergerakan GBP yang bergerak di bawah rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Melihat tren yang terjadi, GBP masih pada kondisi naik (uptrend). Kenaikan tersebut tercermin dari indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), yang masih pada posisi golden cross.
Level 1.3185 nampaknya akan menjadi penghalang kenaikan (resistance) terdekat bagi pound dalam melanjutkan tren kenaikannya.
Euro Eropa VS Dolar AS
Euro kini diperdagangkan di level 1.1499/dolar AS, menguat 0,2% dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level 1.1479.
![]() |
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) juga masih pada posisi golden cross.
Level 1.1510 patut dicermati karena akan menjadi penghalang kenaikan (resistance) terdekat apabila euro melanjutkan trennya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Jelang Voting Mosi Tidak Percaya PM Inggris, Dolar AS Terbang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular