
Bayar Utang ke BCA, Taksi Express Jual Tanah
tahir saleh, CNBC Indonesia
26 January 2019 12:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten transportasi Grup Rajawali, PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), menyerahkan aset tanah milik anak usahanya, PT Ekspres Jakarta Jaya senilai Rp 43,44 miliar, kepala PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Aset dua bidang tanah yang diserahkan itu berada di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
"Nilai penyerahan tanah sebesar Rp 43,44 miliar berdasarkan Laporan penilaian aset tanah kosong yang diterbitkan KJPP Teguh Hermawan Yusuf & Rekan yang penugasanna ditunjuk langsung oleh BCA," kata Megawati Affan, Sekretaris Perusahaan Express Transindo Utama, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (25/1/2019).
Tanah tersebut merupakan bagian dari jaminan atas utang bank Grup Express kepada BCA. Tujuan penjualan tanah ini adalah untuk melunasi sebagian utang Grup Expres kepada BCA yang telat jatuh tempo.
"Ini akan berdampak mengurangi beban bunga keuangan, mengurangi aset tetap, dan utang lancar yang pada akhirnya akan memperbaiki radio lançar Grup."
expres
Berdasarkan laporan keuangan audit, modal kerja dan ekuitas TAXI masing-masing masih negatif Rp 1,12 triliun dan negatif Rp 366,98 miliar per September 2018.
Tahun ini TAXI masih memiliki utang jatuh tempo pada 24 Juni 2019 sebesar Rp 1 triliun atas Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014.
Hanya saja, tercatat TAXI mengalami kesulitan karena menunda pembayaran bunga obligasi ke-17 yang jatuh tempo pada 24 September 2018.
Manajemen berencana melakukan konversi utang obligasi ke saham yang akan dimintai persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Februari mendatang.
(tas) Next Article Restrukturisasi Belum Jelas, TAXI Kembali Tunggak Bayar Utang
Aset dua bidang tanah yang diserahkan itu berada di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
"Nilai penyerahan tanah sebesar Rp 43,44 miliar berdasarkan Laporan penilaian aset tanah kosong yang diterbitkan KJPP Teguh Hermawan Yusuf & Rekan yang penugasanna ditunjuk langsung oleh BCA," kata Megawati Affan, Sekretaris Perusahaan Express Transindo Utama, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (25/1/2019).
Tanah tersebut merupakan bagian dari jaminan atas utang bank Grup Express kepada BCA. Tujuan penjualan tanah ini adalah untuk melunasi sebagian utang Grup Expres kepada BCA yang telat jatuh tempo.
"Ini akan berdampak mengurangi beban bunga keuangan, mengurangi aset tetap, dan utang lancar yang pada akhirnya akan memperbaiki radio lançar Grup."
expres
Berdasarkan laporan keuangan audit, modal kerja dan ekuitas TAXI masing-masing masih negatif Rp 1,12 triliun dan negatif Rp 366,98 miliar per September 2018.
Tahun ini TAXI masih memiliki utang jatuh tempo pada 24 Juni 2019 sebesar Rp 1 triliun atas Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014.
Hanya saja, tercatat TAXI mengalami kesulitan karena menunda pembayaran bunga obligasi ke-17 yang jatuh tempo pada 24 September 2018.
Manajemen berencana melakukan konversi utang obligasi ke saham yang akan dimintai persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Februari mendatang.
(tas) Next Article Restrukturisasi Belum Jelas, TAXI Kembali Tunggak Bayar Utang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular