Obligasi TAXI Jatuh Tempo Rp 1 T, Bayar Pakai Apa?

tahir saleh, CNBC Indonesia
25 January 2019 10:13
Emiten transportasi Grup Rajawali, PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) masih memiliki utang jatuh tempo.
Foto: Ilustrasi taksi Express (REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten transportasi Grup Rajawali, PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) masih memiliki utang jatuh tempo pada 24 Juni 2019 sebesar Rp 1 triliun atas Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014.

Data Kustodian Sentral Eek Indonesia (KSEI) menunjukkan obligasi tersebut tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 Juni 2014 dengan bunga yakni 12,25% dan dibayarkan setiap tiga bulan. Hanya saja, tercatat TAXI mengalami kesulitan karena menunda pembayaran bunga obligasi ke-17 yang jatuh tempo pada 24 September 2018.

Dalam pengumuman di BEI, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Februari mendatang.


Agenda utamanya yakni meminta persetujuan pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan saham baru atau private placement kepada pemegang Obligasi I Tahun 2015, dan m
engubah sebagian obligasi tahun 2014 itu menjadi obligasi konversi dan melaksanakan konversi ke saham perseroan.

Lembaga rating PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada pekan ini menarik peringkat TAXI dan Obligasi I/2014 sesuai dengan permintaan perusahaan.

Analis PT Pefindo Yogie Surya Perdana dan Martin Pandiangan dalam informasi di situs resmi Pefindo mengatakan dengan penarikan peringkat tersebut, maka Pefindo kini tidak akan lagi memantau peringkat TAXI dan obligasinya yang beredar.


Peringkat terakhir perusahaan adalah idSD (selective default), sementara rating obligasinya yakni idD (default/gagal bayar).


Per 30 September 2018, saham perseroan dimiliki oleh PT Rajawali Corpora (51%) dan publik (49%). Sebelumnya Direktur Utama Express Transindo Utama yakni Benny Setiawan telah mengundurkan diri dari jabatannya.

Saham TAXI sampai kini masih disuspensi BEI sejak 25 Juni 2018 karena kegagalan dalam pembayaran kewajiban Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 (bunga obligasi ke-17). Saham TAXI terakhir diperdagangkan di level Rp 90/saham.
(hps) Next Article Cicil Utang ke BCA, Taksi Express Jual 1.200 Kendaraan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular