Internasional

IMF Naikkan Proyeksi Ekonomi Jepang yang Diprediksi Resesi

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
22 January 2019 07:42
IMF memperkirakan Jepang akan tumbuh 1,1% tahun ini atau naik 0,2 poin persentase dibandingkan proyeksi sebelumnya di Oktober lalu.
Foto: Tokyo Stock Exchange (TSE) (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Senin (21/1/2019) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Jepang tahun ini saat negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia itu diprediksi akan mengalami resesi.

Sebuah jajak pendapat Reuters yang dirilis Senin menunjukkan bahwa 28 dari 38 ekonom mengatakan risiko resesi di Jepang meningkat dibandingkan polling tiga bulan lalu. Meski begitu, mereka memperkirakan Jepang masih bisa menghindari resesi pada tahun fiskal 2019, yang dimulai pada April.


Perekonomian Jepang memang menyusut atau tumbuh negatif hingga 0,6% di kuartal ketiga tahun lalu, lebih dalam dari perkiraan awal, yaitu kontraksi sebesar 0,3%, akibat serangkaian bencana alam yang melanda negara itu.

Padahal, di kuartal sebelumnya produk domestik bruto (PDB) negara tersebut masih mampu tumbuh 0,7%.

Namun, IMF nampaknya punya pendapatnya sendiri.

Dalam World Economic Outlook Update, lembaga asal Washington itu memperkirakan Jepang akan tumbuh 1,1% tahun ini atau naik 0,2 poin persentase dibandingkan proyeksi sebelumnya di Oktober lalu.


"Revisi ini utamanya menggambarkan dukungan fiskal tambahan terhadap perekonomian tahun ini, termasuk upaya memitigasi dampak rencana kenaikan pajak konsumsi di Oktober 2019," tulis IMF.

"Pertumbuhan diproyeksikan moderat menjadi 0,5% di 2020 (lebih tinggi 0,2 poin persentase dibandingkan WEO Oktober 2018) menyusul penerapan langkah mitigasi tersebut."

Para ekonom dalam survei Reuters tersebut memperkirakan ekonomi Jepang hanya tumbuh 0,8% sepanjang tahun fiskal 2019 yang dimulai April untuk kemudian melambat menjadi 0,6% di tahun selanjutnya.

IMF dalam laporan yang sama memangkas proyeksi pertumbuhan global sebanyak 0,2 poin persentase tahun ini menjadi 3,5% dan 0,1 poin persentase menjadi 3,6% di 2020.
(prm) Next Article Tanggapi Laporan IMF, Sri Mulyani: Guncangan Mungkin Terjadi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular