
Gubernur BI Paparkan Arah Kebijakan di 2019, Simak!
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
16 January 2019 16:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memberikan proyeksi perekonomian Indonesia di tahun politik ini. Secara keseluruhan ekonomi masih akan tumbuh baik, dan stabil.
"Secara keseluruhan summary outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia dari BI yaitu 5%-5,4%, sementara inflasi 3,5% plus minus 1% dan pertumbuhan kredit perbankan 10%-12% serta Dana Pihak Ketiga (DPK) 8-10%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Komisi XI DPR, Rabu (16/1/2019).
Perry menyebut ada beberapa pelajaran penting yang bisa dipetik di 2018 lalu, yang pertama adalah stabilitas dan ketahanan ekonomi perlu dijaga karena ada ketidakpastian global.
Adapun, sambung Perry, yang kedua yaitu daya saing yang perlu didorong agar pertumbuhan ekonomi tinggi.
"Kemudian kendalikan defisit transaksi berjalan (CAD/Current Account Deficit) dan sinergi kebijakan," tuturnya.
"2019, arah kebijakan kami akan pro-stabilitas. Instrumen kebijakan lain akan diarahkan untuk pro-pertumbuhan ekonomi," imbuh Perry.
Perry pun menambahkan, sinergi kebijakan secara nasional dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah akan terus diperkuat.
"Ekonomi Indonesia tahun ini akan lebih baik, pertumbuhan ekonomi tinggi, stabilitas terjaga," tutup Perry.
(dru/prm) Next Article Tahan Bunga Acuan, Masihkah BI Hawkish?
"Secara keseluruhan summary outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia dari BI yaitu 5%-5,4%, sementara inflasi 3,5% plus minus 1% dan pertumbuhan kredit perbankan 10%-12% serta Dana Pihak Ketiga (DPK) 8-10%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Komisi XI DPR, Rabu (16/1/2019).
Perry menyebut ada beberapa pelajaran penting yang bisa dipetik di 2018 lalu, yang pertama adalah stabilitas dan ketahanan ekonomi perlu dijaga karena ada ketidakpastian global.
"Kemudian kendalikan defisit transaksi berjalan (CAD/Current Account Deficit) dan sinergi kebijakan," tuturnya.
"2019, arah kebijakan kami akan pro-stabilitas. Instrumen kebijakan lain akan diarahkan untuk pro-pertumbuhan ekonomi," imbuh Perry.
Perry pun menambahkan, sinergi kebijakan secara nasional dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah akan terus diperkuat.
"Ekonomi Indonesia tahun ini akan lebih baik, pertumbuhan ekonomi tinggi, stabilitas terjaga," tutup Perry.
(dru/prm) Next Article Tahan Bunga Acuan, Masihkah BI Hawkish?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular