
Tahan Bunga Acuan, Masihkah BI Hawkish?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 February 2019 14:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan di level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung 20-21 Februari.
Saat ditanya mengenai stance kebijakan moneter bank sentral ke depan, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan arah kebijakan yang diambil masih berfokus untuk menjaga stabilitas eksternal.
"Tadi sudah disampaikan tetap konsisten memperkuat stabilitas eksternal khususnya mengendalikan defisit transaksi berjalan dalam batas aman dan mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik," kata Perry dalam konferensi pers di Gedung BI, Kamis (21/2/2019).
"Keputusan kita untuk mempertahankan BI rate di 6% itu tentu saja satu, ini sebagai bagian dari koordinasi pemerintah menurunkan dan mengendalikan defisit transaksi berjalan 2,98% PDB di 2018, dan di 2019 ini mengarah ke 2,5% ke PDB," tambahnya.
Dalam paparannya bank sentral memperkirakan kondisi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) akan terus membaik ke depannya.
"NPI diperkirakan ke depan akan tetap membaik ditopang defisit transaksi berjalan yang terkendali dan aliran modal asing yang berlanjut," kata Perry.
BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah untuk perkuat ketahanan sektor ekskternal termasuk mengendalikan CAD ke 2,5% PDB di 2019.
(prm/roy) Next Article Sudah Habis-habisan, BI: Ruang Pelonggaran Kini Terbatas!
Saat ditanya mengenai stance kebijakan moneter bank sentral ke depan, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan arah kebijakan yang diambil masih berfokus untuk menjaga stabilitas eksternal.
"Tadi sudah disampaikan tetap konsisten memperkuat stabilitas eksternal khususnya mengendalikan defisit transaksi berjalan dalam batas aman dan mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik," kata Perry dalam konferensi pers di Gedung BI, Kamis (21/2/2019).
Dalam paparannya bank sentral memperkirakan kondisi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) akan terus membaik ke depannya.
"NPI diperkirakan ke depan akan tetap membaik ditopang defisit transaksi berjalan yang terkendali dan aliran modal asing yang berlanjut," kata Perry.
BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah untuk perkuat ketahanan sektor ekskternal termasuk mengendalikan CAD ke 2,5% PDB di 2019.
(prm/roy) Next Article Sudah Habis-habisan, BI: Ruang Pelonggaran Kini Terbatas!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular