Stok Melimpah, Harga CPO Pun Anjlok 1,6%
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
15 January 2019 08:55
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) di Bursa Derivatif Malaysia anjlok 1,61% ke posisi MYR 2.136/ton pada penutupan perdagangan kemarin (14/1/2019).
Melemahnya harga CPO ini merupakan pelemahan harian yang terbesar dalam 6 minggu terakhir.
Secara mingguan, harga CPO sudah terpangkas 1,1% secara point-to-point. Sedangkan performa tahunan komoditas ini tercatat minus 16,37%.
Anjloknya harga CPO kemarin dilatarbelakangi beberapa faktor.
Pertama, secara fundamental pasokan CPO Malaysia pada Desember 2018 tidak turun secara signifikan, hanya sebesar 2,01%. Nilai ekspornya pun juga hanya naik tipis sebesar 0,58%. Alhasil, cadangan CPO Malaysia naik 6,9% menjadi 3,21 juta ton.
Kedua, kontrak berjangka komoditas kedelai Amerika Serikat kemarin anjlok ke titik terendah dalam satu setengah minggu terakhir. Penurunan ini dinilai karena ada faktor teknikal, selain juga dipengaruhi masih berlakunya tarif impor China terkait perang dagang.
Ketiga, harga minyak mentah dunia turun lebih dari 2% kemarin, menyusul makin kuatnya sinyal perlambatan ekonomi dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/tas) Next Article Ada Kabar Buruk dari Malaysia, CPO Berpotensi Tertekan Besok
Melemahnya harga CPO ini merupakan pelemahan harian yang terbesar dalam 6 minggu terakhir.
Secara mingguan, harga CPO sudah terpangkas 1,1% secara point-to-point. Sedangkan performa tahunan komoditas ini tercatat minus 16,37%.
Anjloknya harga CPO kemarin dilatarbelakangi beberapa faktor.
Pertama, secara fundamental pasokan CPO Malaysia pada Desember 2018 tidak turun secara signifikan, hanya sebesar 2,01%. Nilai ekspornya pun juga hanya naik tipis sebesar 0,58%. Alhasil, cadangan CPO Malaysia naik 6,9% menjadi 3,21 juta ton.
Kedua, kontrak berjangka komoditas kedelai Amerika Serikat kemarin anjlok ke titik terendah dalam satu setengah minggu terakhir. Penurunan ini dinilai karena ada faktor teknikal, selain juga dipengaruhi masih berlakunya tarif impor China terkait perang dagang.
Ketiga, harga minyak mentah dunia turun lebih dari 2% kemarin, menyusul makin kuatnya sinyal perlambatan ekonomi dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/tas) Next Article Ada Kabar Buruk dari Malaysia, CPO Berpotensi Tertekan Besok
Most Popular