FOTO

Ada Kabar Bahagia Sawit dari Swiss, Cuan buat CPO RI

Market - (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki), CNBC Indonesia
09 March 2021 10:31
'Angin Surga' CPO RI, Ada Kabar Bahagia Sawit dari Swiss

Pekerja menurunkkan Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari dalam mobil pengangkut di Bogor, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki/File photo)

Masyarakat Swiss akhirnya mendukung kesepakatan perdagangan bebas dengan Indonesia, Minggu (7/3/2021). Ini membuka pasar potensial yang luas untuk ekonomi RI, termasuk minyak sawit dengan crude palm oil (CPO) salah satunya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki/File photo)

Jejak pendapat menunjukkan 51,7% suara setuju dengan perjanjian tersebut. Ini dar total jumlah pemilih 51%. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki/File photo)

Secara general, berdasarkan kesepakatan tersebut, tarif akan dihapus secara bertahap dari hampir semua ekspor terbesar Swiss ke Indonesia. Sementara Swiss akan menghapus bea atas produk industri Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki/File photo)

Untuk minyak sawit, bea cukai tidak akan dihapus tetapi malah dikurangi antara 20 dan 40% dan volume yang dibatasi hingga 12.500 ton per tahun. Kemudian, siapa pun yang mengimpor minyak sawit harus membuktikan bahwa minyak tersebut memenuhi standar lingkungan dan sosial tertentu. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki/File photo)

Sebelumnya perjanjian Indonesia dengan negara European Free Trade Association (EFTA), termasuk Swiss di dalamnya, sudah diteken sejak Desember 2018 dan disetujui parlemen Swiss Desember 2019. Kemitraan tertuang dalam perjanjian Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki/File photo)

Namun para penentang sangat mengkritik karena ada persoalan sawit di dalamnya. Sehingga butuh suara publik atas kesepakatan tersebut. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki/File photo)

Saat ini, RI adalah mitra ekonomi terbesar ke-44 Swiss dan pasar ekspor terbesar ke-16 di Asia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki/File photo)

Pada tahun 2020, ekspor Swiss ke Indonesia berjumlah 498 juta franc Swiss atau sekitar Rp 7,6 triliun (asumsi Rp 15.346/franc Swiss). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki/File photo)

Dalam jejak pendapat Februari lalu, sebenarnya 52% mendukung perjanjian bebas sementara sisanya menolak. Swiss adalah negara EFTA bersama Norwegia, Liechtenstein dan Islandia.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki/File photo)

Foto Lainnya
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terkait
    spinner loading