Internasional

Kali Pertama dalam 2 Dekade, Penjualan Mobil China Turun!

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
14 January 2019 17:58
Penjualan mobil China turun 13% di Desember, penurunan berturut-turut selama enam bulan. Ini membuat penjualan tahunan turun 2,8%.
Foto: Mobil-mobil yang baru diproduksi terlihat di terminal mobil di pelabuhan Dalian, provinsi Liaoning, Cina (REUTERS/Stringer/)
Beijing, CNBC Indonesia - Setelah melalui tahun 2018 yang sulit, saat pasar mobil China mengalami penurunan penjualan untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade, tahun ini pasar mobil terbesar di dunia itu akan menghadapi persaingan yang semakin meningkat, kata asosiasi industri mobil terkemuka China, Senin (14/1/2019).

Perusahaan dalam negeri seperti Geely dan pembuat mobil terbesar di Inggris, Jaguar Land Rover, dalam beberapa hari terakhir telah was-was mengenai penjualan China pada tahun 2019, juga khawatir terkena dampak perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).


Melansir Reuters, penjualan mobil China turun 13% di Desember, penurunan berturut-turut selama enam bulan. Ini membuat penjualan tahunan turun 2,8% dari tahun sebelumnya menjadi 28,1 juta, kata Asosiasi Produsen Otomotif China (CAAM).

Hasil ini bertentangan dengan perkiraan pertumbuhan tahunan 3% yang ditetapkan pada awal 2018. Ini juga merupakan pertama kalinya pasar mobil China mengalami kontraksi sejak 1990-an.

Pasar mobil China "masih menghadapi tekanan yang relatif besar dalam jangka pendek", kata pejabat senior CAAM Shi Jianhua.

Ia menyebut melemahnya penjualan 2018 terjadi akibat dihapuskannya pemotongan pajak pembelian mobil yang lebih kecil dan perang dagang China-AS.

Kali Pertama dalam 2 Dekade, Penjualan Mobil China TurunFoto: REUTERS/Damir Sagolj/File Photo

CAAM memproyeksikan penurunan penjualan akan bertahan dan telah memperkirakan penjualan kendaraan akan stagnan di 28,1 juta untuk 2019, sementara pemerintah dan industri lainnya memperkirakan pertumbuhan hanya di kisaran 0-2%.

Ford adalah pabrikan dengan kinerja terburuk di antara para pembuat mobil global di China tahun lalu, penjualannya menyusut 37%.

Geely, produsen mobil China yang paling sukses, menjual 20% lebih banyak mobil pada 2018, tetapi jauh lebih rendah dari pertumbuhan 63% pada 2017. Perusahaan memperkirakan penjualan flat tahun ini.

Namun, penjualan Toyota Motor Jepang, melawan tren, dengan kenaikan penjualan 14,3% di China, dibandingkan pertumbuhan 6% pada 2017, didorong oleh meningkatnya permintaan untuk merek mewah Lexus dan upaya pemasaran perusahaan yang terus ditingkatkan.

Kali Pertama dalam 2 Dekade, Penjualan Mobil China TurunFoto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Angka-angka yang suram itu menambah kekhawatiran bagi investor, yang sudah ketakutan dengan semakin banyaknya tanda-tanda penurunan permintaan dari ekonomi terbesar kedua di dunia itu, terutama setelah pengumuman penurunan proyeksi pendapatan Apple yang jarang terjadi.

Apple melaporkan penurunan perkiraan pendapatan akibat penjualan iPhone yang lemah di negara tersebut.

Namun analis mengandalkan langkah-langkah yang dijanjikan oleh China untuk mendukung belanja konsumen serta meningkatnya permintaan atas kendaraan energi baru (NEV) sebagai sedikit bantuan.

Penjualan NEV melonjak 61,7% pada 2018 menjadi 1,3 juta unit, kata CAAM. Lembaga itu memproyeksikan penjualan NEV mencapai 1,6 juta tahun ini.

Meningkatkan kebijakan

Lembaga perencana negara China mengatakan akan memperkenalkan kebijakan untuk mendongkrak pengeluaran domestik untuk barang-barang seperti mobil, tanpa memberikan rinciannya. Beijing juga telah membuat perubahan pada ambang pajak penghasilan untuk menaikkan pendapatan dan meningkatkan belanja pribadi.


Langkah ini dapat membantu menyelesaikan masalah industri saat ini tentang inventaris yang tidak terjual, mendorong pertumbuhan penjualan dan mengurangi tekanan ekonomi yang dihadapi China, kata Patrick Yuan, analis Jefferies yang berbasis di Hong Kong.

"Dengan itu, pertumbuhan penjualan mobil bisa pulih hingga 7%" tahun ini, katanya.

Menurut Alan Kang, seorang analis LMC Automotive, permintaan juga dapat meningkat karena konsumen berhenti menahan keputusan pembelian mereka dengan harapan Beijing akan mengeluarkan kembali pemotongan pajak pembelian pada mobil yang lebih kecil.

Karena harapan mereka untuk pemotongan pajak "menguap di 2019", konsumen akan kembali membeli, tambahnya.

Kali Pertama dalam 2 Dekade, Penjualan Mobil China TurunFoto: Infografis/Pasar Mobil/Edward Ricardo

Namun, beberapa analis membuat catatan suram di tengah perkiraan ekonomi China akan melambat lebih lanjut tahun ini.

Data bulan ini diperkirakan menunjukkan ekonomi tumbuh sekitar 6,6% pada 2018, terlemah sejak 1990. Sumber kebijakan mengatakan Beijing berencana menetapkan target 6%-6,5% untuk 2019.

"Kita harus melihat ketidakpastian besar di antara ekonomi makro dan ketegangan perdagangan, yang menghantam pasar mobil di China tahun lalu dan mungkin terjadi lagi tahun ini," kata Yale Zhang, kepala konsultan AutoForesight.


(prm) Next Article Tanda Perlambatan Lagi, Penjualan Mobil di China Jatuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular