Akuisisi Mundur, Harga Saham Semen Indonesia & Holcim Merah
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
09 January 2019 11:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) terkoreksi pada perdagangan hari ini menyusul mundurnya jadwal finalisasi akusisi.
Harga saham SMGR pagi ini, Rabu (9/1/2019) terkoreksi 0,44% ke level harga Rp 11.250/saham. Volume perdagangan mencapai 779 ribu saham senilai Rp 8 triliun.
Sementara saham SMCB turun 1,05% ke level Rp 1.885/saham. Volume perdagangan saham mencapai 2 juta unit senilai Rp 4 miliar.
Corporate Communication Holcim Indonesia Novi Maryanti mengatakan proses akuisisi mundur karena pelaksaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tak jadi dilaksanakan hari ini. Selain itu, proses akuisisi mundur karena beberapa proses perizinan yang belum selesai, sehingga membutuhkan waktu yang lebih panjang dari perkiraan.
"Memang karena masih banyak hal-hal terkait perijinan yang masih harus dilengkapi dan butuh waktu," kata Novi kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/1).
RUPSLB kemudian akan digelar pada 11 Februri 2019 memiliki beberapa mata acara, antara lain penggantian nama perusahaan pasca-akuisisi oleh Semen Indonesia.
Lalu perubahan Anggaran Dasar perubahan sehubungan dengan perubahan nama perusahaan serta tugas, tanggung jawab dan wewenang direksi. Terakhir, pergantian direksi dan komisaris perusahaan yang menjabat saat ini.
Corporate Secretary Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan belum bisa memastikan tanggal penyelesaian transaksi akuisisi tersebut. Namun ditargetkan akhir Januari ini atau awal Februari penyelesaiannya akan dilakukan.
"Sekarang masih ada yang harus diselesaikan, target Januari [selesai], paling lambat awal Februari. Makanya kita tidak ada tanggal yang pasti," kata Agung kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/1).
Menurut dia, saat ini perusahaan masih menyelesaikan beberapa proses administrasi. Padahal sebelumnya ditargetkan closing deal akan dilakukan pada Januari 2019.
Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (conditional sales purchase agreement/CSPA) pada Senin 12 November 2018.
(hps/tas) Next Article Semen Indonesia Resmi Ambil Alih Holcim
Harga saham SMGR pagi ini, Rabu (9/1/2019) terkoreksi 0,44% ke level harga Rp 11.250/saham. Volume perdagangan mencapai 779 ribu saham senilai Rp 8 triliun.
Sementara saham SMCB turun 1,05% ke level Rp 1.885/saham. Volume perdagangan saham mencapai 2 juta unit senilai Rp 4 miliar.
Corporate Communication Holcim Indonesia Novi Maryanti mengatakan proses akuisisi mundur karena pelaksaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tak jadi dilaksanakan hari ini. Selain itu, proses akuisisi mundur karena beberapa proses perizinan yang belum selesai, sehingga membutuhkan waktu yang lebih panjang dari perkiraan.
RUPSLB kemudian akan digelar pada 11 Februri 2019 memiliki beberapa mata acara, antara lain penggantian nama perusahaan pasca-akuisisi oleh Semen Indonesia.
Lalu perubahan Anggaran Dasar perubahan sehubungan dengan perubahan nama perusahaan serta tugas, tanggung jawab dan wewenang direksi. Terakhir, pergantian direksi dan komisaris perusahaan yang menjabat saat ini.
Corporate Secretary Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan belum bisa memastikan tanggal penyelesaian transaksi akuisisi tersebut. Namun ditargetkan akhir Januari ini atau awal Februari penyelesaiannya akan dilakukan.
"Sekarang masih ada yang harus diselesaikan, target Januari [selesai], paling lambat awal Februari. Makanya kita tidak ada tanggal yang pasti," kata Agung kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/1).
Menurut dia, saat ini perusahaan masih menyelesaikan beberapa proses administrasi. Padahal sebelumnya ditargetkan closing deal akan dilakukan pada Januari 2019.
Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (conditional sales purchase agreement/CSPA) pada Senin 12 November 2018.
(hps/tas) Next Article Semen Indonesia Resmi Ambil Alih Holcim
Most Popular