Internasional

Setelah Apple, Samsung Jadi Korban Perlambatan Ekonomi China

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
07 January 2019 07:27
Samsung Electronics diperkirakan akan mencatatkan penurunan laba usaha kuartalan untuk kali pertama dalam dua tahun karena perlambatan pertumbuhan di China
Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Seoul, CNBC Indonesia - Samsung Electronics diperkirakan akan mencatatkan penurunan laba usaha kuartalan untuk kali pertama dalam dua tahun karena perlambatan pertumbuhan ekonomi di China melemahkan permintaan akan produk-produknya.

China adalah salah satu pasar yang sangat penting bagi raksasa teknologi asal Korea Selatan itu.

Setelah Apple, Samsung Jadi Korban Perlambatan Ekonomi ChinaLogo Samsung (Foto: REUTERS/Adnan Abidi)

Hasil yang suram dari perusahaan pembuat semikonduktor dan ponsel pintar papan atas dunia itu akan menambah kekhawatiran investor setelah rival terbesar Samsung, Apple, pekan lalu mengambil langkah yang jarang perusahaan lakukan, yaitu memangkas proyeksi penjualannya. Langkah itu diambil akibat melemahnya permintaan iPhone di China.

Samsung, yang akan merilis kinerja kuartal keempatnya 8 Januari mendatang, diperkirakan mengalami penurunan laba usaha sebesar 12% secara tahunan menjadi 13,3 triliun won (Rp 170,1 triliun), menurut data I/B/E/S dari Refinitiv, dilansir dari Reuters, Senin (7/1/2019).


"Permintaan yang tertekan di China akan semakin menurunkan penjualan chip Samsung di sana. Dan pasar smartphone China secara keseluruhan stagnan dan menurun, yang akan berdampak tidak hanya terhadap Apple tapi juga Samsung," kata Song Myung-sup, analis senior di HI Investment & Securities.

Pendapatan perusahaan diperkirakan turun 5% akibat penjualan chip memory yang lebih rendah.

Samsung pada Oktober lalu telah memangkas capex tahun 2018 dan menyebut masa keemasan memory chip selama dua tahun terakhir telah usai akibat melambatnya pasar smartphone global.

Tantangan terus berlanjut di kuartal keempat setelah penjualan ponsel pintar di China jatuh 8% di tiga bulan sebelumnya, menurut Counterpoint Research.


(prm) Next Article Salip Apple, Huawei Incar Nomor Satu pada 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular