
ICP Desember Turun Tajam, Sentuh US$ 54/Barel
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
03 January 2019 10:43

Jakarta, CNBC Indonesia- Terus turunnya harga minyak dunia turut membuat harga minyak patokan Indonesia (Indonesian Crude Price) merosot.
Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), rata-rata ICP Desember 2018 US$ 54,01 per barel. Beda tipis dengan kisaran harga minyak dunia (Brent) yang Desember lalu berada di kisaran US$ 57 per barel.
ICP Desember merosot jauh dibanding rata-rata November yang mencapai US$ 62,98 per barel. ICP diproyeksi masih akan menurun melihat fluktuasi harga minyak dunia yang trennya menurun dalam beberapa bulan terakhir.
Menyambut tahun baru 2019, harga minyak Brent anjlok 1% ke US$ 53,18 per barel. JP Morgan memproyeksi rata-rata Brent tahun ini tak akan jauh dari kisaran US$ 55 per barel, apabila OPEC tidak memegang teguh komitmennya untuk memangkas produksi mereka.
Mengingat, pasokan dan produksi AS terus melimpah dan permintaan dari China juga menurun di tahun ini. Dikutip dari Reuters, China diketahui memangkas impor mereka untuk periode pertama di 2019 menjadi 89 juta ton. Turun jauh dibanding kuota impor mereka di periode serupa tahun lalu yang mencapai 121 juta ton.
Secara keseluruhan rata-rata ICP selama Januari - Desember mencapai US$ 67,42 per barel, di atas asumsi APBN 2018 yang mematok di US$ 48 per barel. Ini karena harga minyak dunia terus merangkak naik di awal hingga pertengahan tahun, bahkan sempat menyentuh level US$ 80 per barel.
Namun belakangan harga minyak terus merosot. Hingga akhir 2018, harga minyak dunia jeblok hingga 25%.
(wed) Next Article ICP Terjun Bebas di Penghujung 2018
Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), rata-rata ICP Desember 2018 US$ 54,01 per barel. Beda tipis dengan kisaran harga minyak dunia (Brent) yang Desember lalu berada di kisaran US$ 57 per barel.
ICP Desember merosot jauh dibanding rata-rata November yang mencapai US$ 62,98 per barel. ICP diproyeksi masih akan menurun melihat fluktuasi harga minyak dunia yang trennya menurun dalam beberapa bulan terakhir.
Menyambut tahun baru 2019, harga minyak Brent anjlok 1% ke US$ 53,18 per barel. JP Morgan memproyeksi rata-rata Brent tahun ini tak akan jauh dari kisaran US$ 55 per barel, apabila OPEC tidak memegang teguh komitmennya untuk memangkas produksi mereka.
Mengingat, pasokan dan produksi AS terus melimpah dan permintaan dari China juga menurun di tahun ini. Dikutip dari Reuters, China diketahui memangkas impor mereka untuk periode pertama di 2019 menjadi 89 juta ton. Turun jauh dibanding kuota impor mereka di periode serupa tahun lalu yang mencapai 121 juta ton.
![]() |
Secara keseluruhan rata-rata ICP selama Januari - Desember mencapai US$ 67,42 per barel, di atas asumsi APBN 2018 yang mematok di US$ 48 per barel. Ini karena harga minyak dunia terus merangkak naik di awal hingga pertengahan tahun, bahkan sempat menyentuh level US$ 80 per barel.
Namun belakangan harga minyak terus merosot. Hingga akhir 2018, harga minyak dunia jeblok hingga 25%.
(wed) Next Article ICP Terjun Bebas di Penghujung 2018
Most Popular