
Virus dari Asia Sampai ke AS, Dow Jones Bakal Anjlok 404 Poin
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
02 January 2019 18:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi jual akan mewarnai perdagangan pertama di bursa saham AS pada tahun 2019. Kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan penurunan 404 poin pada saat pembukaan perdagangan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan turun masing-masing sebesar 42 dan 157 poin.
Kabar negatif dari kawasan Asia menjalar sampai ke AS. Pasca rilis data ekonomi teranyar di AS mengindikasikan adanya perlambatan ekonomi, kini kabar serupa datang dari Asia.
Pada pagi hari ini, Manufacturing PMI China periode Desember versi Caixin diumumkan di level 49,7, turun dari capaian bulan November yang sebesar 50,2. Capaian ini juga berada di bawah konsensus yang sebesar 50,1, seperti dilansir dari Trading Economics.
Sebagai informasi, data tersebut menggambarkan tingkat aktivitas manufaktur di China dan angka di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kontraksi pada bulan Desember merupakan yang pertama dalam 19 bulan, seperti dilansir dari CNBC International.
Perang dagang yang terus berkecamuk dengan AS terlihat terus menyakiti perekonomian China. Sejauh ini, AS telah mengenakan bea masuk baru untuk produk impor asal China senilai US$ 250 miliar, sementara China menyasar US$ 110 miliar produk asal AS.
Di Singapura, pembacaan awal untuk pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2018 diumumkan sebesar 2,2% YoY, jauh di bawah konsensus yang sebesar 2,7% YoY.
Di Korea Selatan, Manufacturing PMI periode Desember versi Nikkei diumumkan di level 49,8. Sejatinya, capaian periode Desember membaik ketimbang November yang sebesar 48,6. Namun, angkanya tetap saja di bawah 50 atau masih menunjukkan adanya kontraksi.
Pada perdagangan hari ini, investor akan mencermati masalah penutupan sementara pemerintahan AS (partial government shutdown). Bloomberg News melaporkan, Presiden AS Donald Trump mengundang pimpinan House of Representatives dan Senate dari Partai Demokrat dan Republik ke Gedung Putih untuk mengikuti pemaparan terkait keamanan perbatasan.
Dalam sebuah cuitan di Twitter, Trump memberi sinyal bahwa dirinya siap membuat kesepakatan yang akan membuat pemerintahan kembali beroperasi secara penuh.
"Keamanan Perbatasan dan Tembok dan Penutupan Pemerintahan bukanlah hal yang diinginkan Nancy Pelosi kala memulai masa jabatannya sebagai Speaker! Mari membuat sebuah kesepakatan?" cuit Trump melalui akun @realDonaldTrump.
Pada hari ini, tidak ada data ekonomi AS yang dijadwalkan dirilis dan tidak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Untung RI Libur Pilpres, Bursa Asia Kebakaran Hari Ini Karena Amerika
Kabar negatif dari kawasan Asia menjalar sampai ke AS. Pasca rilis data ekonomi teranyar di AS mengindikasikan adanya perlambatan ekonomi, kini kabar serupa datang dari Asia.
Pada pagi hari ini, Manufacturing PMI China periode Desember versi Caixin diumumkan di level 49,7, turun dari capaian bulan November yang sebesar 50,2. Capaian ini juga berada di bawah konsensus yang sebesar 50,1, seperti dilansir dari Trading Economics.
Di Singapura, pembacaan awal untuk pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2018 diumumkan sebesar 2,2% YoY, jauh di bawah konsensus yang sebesar 2,7% YoY.
Di Korea Selatan, Manufacturing PMI periode Desember versi Nikkei diumumkan di level 49,8. Sejatinya, capaian periode Desember membaik ketimbang November yang sebesar 48,6. Namun, angkanya tetap saja di bawah 50 atau masih menunjukkan adanya kontraksi.
Pada perdagangan hari ini, investor akan mencermati masalah penutupan sementara pemerintahan AS (partial government shutdown). Bloomberg News melaporkan, Presiden AS Donald Trump mengundang pimpinan House of Representatives dan Senate dari Partai Demokrat dan Republik ke Gedung Putih untuk mengikuti pemaparan terkait keamanan perbatasan.
Dalam sebuah cuitan di Twitter, Trump memberi sinyal bahwa dirinya siap membuat kesepakatan yang akan membuat pemerintahan kembali beroperasi secara penuh.
"Keamanan Perbatasan dan Tembok dan Penutupan Pemerintahan bukanlah hal yang diinginkan Nancy Pelosi kala memulai masa jabatannya sebagai Speaker! Mari membuat sebuah kesepakatan?" cuit Trump melalui akun @realDonaldTrump.
Pada hari ini, tidak ada data ekonomi AS yang dijadwalkan dirilis dan tidak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Untung RI Libur Pilpres, Bursa Asia Kebakaran Hari Ini Karena Amerika
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular