Bos Mandiri Bicara Prediksi Bunga Acuan dan Likuiditas Bank

Iswari Anggit, CNBC Indonesia
02 January 2019 11:16
Tahun ini The Fed tak lagi agresif naikkan suku bunga acuan yang buat likuiditas bank melonggar.
Foto: Direktur utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (dok Kementerian BUMN)
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo memprediksi tahun ini likuiditas perbankan akan lebih baik dari tahun 2018. Syaratnya pemilihan umum (Pemilu) berjalan dengan lancar dan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) tidak agresif menaikkan suku bunga.

Kedua hal ini akan berdampak pada kembali masuknya dana investor asing ke sistem keuangan sehingga ada pasokan likuiditas. Tahun ini Kartika memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunga acuan 1-2 kali saja dan tidak akan berdampak signifikan kepada perbankan.

Berikut nukilan wawancaranya:

Q: Rencana kinerja 2019? 

A: 2019 kita cukup optimis ya, melihat kemarin 2018 walaupun tantangannya besar tapi kita lihat sampai akhir tahun, indikator perbankan maupun makro bisa kita kendalikan, kemarin pertumbuhan kredit secara [umum] di atas 13%, kemudian NPL market juga menurun. Jadi kita optimistis di 2019, perbankan bisa lebih baik lagi.

Di 2019 ini harapannya kalau nanti dari sisi politis juga lancar, tidak ada kendala, [capital] inflow bisa masuk ya. Begitu inflow mulai masuk, harapannya CAD (current account deficit) kita bisa membaik, dan harapannya juga dana pihak ketiga (DPK) juga bisa meningkat, sehingga likuiditas yang selama ini agak ketat bisa membaik juga.

Q: Sentimen eksternal?

A: Ya inikan kalau mengikuti berita terakhir mengenai perang dagang AS dan Cina sudah mulai ada kesepakatan, ya harapannya membuat pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik.

Kemudian The Fed juga memberikan sinyal bahwa perlambatan dari peningkatan bunga, harapannya juga dari sisi penguatan dolar tidak seperti tahun 2018 kemarin, jadi diharapkan itu bisa memberikan impact bagi penguatan rupiah di tahun 2019 ini dan juga dari sisi capital inflow, baik dari sisi FDI (penanaman modal asing langsung) maupun portofolio.

Q: Tahun politik pengaruhnya di Bank Mandiri?

A: Ga ada sih kalau di perbankan, kaitannya lebih di capital inflow ya, diharapkan nanti FDI dan portofolio akan positif, nah itu bisa memperbaiki neraca pembayaran dan juga supply likuiditas dalam negeri.

Tahun ini 12-13%, rasanya stabil, tidak akan meningkat jauh, tantangannya di likuiditas.

Bos Mandiri Bicara Prediksi Bunga Acuan dan Likuiditas BankFoto: Infografis/Perry Warjiyo Bawa Bunga Acuan BI Naik 175 Bps Sepanjang 2018/Arie Pratama, CNBC Indonesia

Q: Soal suku bunga acuan?

A: Suku bunga tadi, kalau The Fed melambatkan peningkatan bunganya, room untuk meningkatkan BI juga mungkin 1-2 kali tahun ini. Impactnya ke perbankan tidak terlalu signifikan karena likuiditas juga mulai membaik, selama 1 bulan terakhir. Jadi dampaknya ke deposito mungkin tidak terlalu parah.

Q: Tahun ini anak perusahaan Bank Mandiri ada yang IPO?

A: Oh enggak, tahun 2020.



(roy) Next Article LDR 96%, Bos OJK: Likuiditas Bank Tak Ada Masalah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular