
Bos Bank Mandiri: BI Naikkan Bunga Acuan 2 Kali Tahun Ini
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
02 January 2019 10:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) diproyeksikan mengerek bunga acuan atau BI 7-Day RR sebanyak dua kali di 2019.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), Kartika Wirjoatmodjo, saat ditemui di Gedung BEI, Rabu (2/1/2019).
"Suku bunga tadi, kalau Fed melambatkan peningkatan bunganya, room untuk meningkatkan BI juga mungkin 1-2 kali tahun ini," ungkap Tiko, sapaan akrab Kartika.
Menurutnya, dengan kenaikan dua kali tersebut maka dampak ke sektor perbankan tidaklah besar. Likuiditas perbankan makin membaik dalam satu bulan terakhir.
"Impact-nya ke perbankan tidak terlalu signifikan karena likuiditas juga mulai membaik, selama 1 bulan terakhir. Jadi dampaknya ke deposito mungkin tidak terlalu parah," papar Tiko.
BI sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat pada 2018 diprakirakan mengalami konsolidasi pada 2019. Prospek konsolidasi pertumbuhan ekonomi AS dan ketidakpastian pasar keuangan diprakirakan menurunkan kecepatan kenaikan suku bunga kebijakan the Fed (FFR) pada 2019, setelah pada 19 Desember 2018, sesuai dengan ekspektasi, dinaikkan 25bps menjadi 2,25-2,5%.
(dru/miq) Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), Kartika Wirjoatmodjo, saat ditemui di Gedung BEI, Rabu (2/1/2019).
"Suku bunga tadi, kalau Fed melambatkan peningkatan bunganya, room untuk meningkatkan BI juga mungkin 1-2 kali tahun ini," ungkap Tiko, sapaan akrab Kartika.
![]() |
Menurutnya, dengan kenaikan dua kali tersebut maka dampak ke sektor perbankan tidaklah besar. Likuiditas perbankan makin membaik dalam satu bulan terakhir.
BI sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat pada 2018 diprakirakan mengalami konsolidasi pada 2019. Prospek konsolidasi pertumbuhan ekonomi AS dan ketidakpastian pasar keuangan diprakirakan menurunkan kecepatan kenaikan suku bunga kebijakan the Fed (FFR) pada 2019, setelah pada 19 Desember 2018, sesuai dengan ekspektasi, dinaikkan 25bps menjadi 2,25-2,5%.
(dru/miq) Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%
Most Popular